Mohon tunggu...
Khalid Habib Nurvirgiawan
Khalid Habib Nurvirgiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gen Z rentan terdampak sosial media anxiety?

7 Januari 2025   15:55 Diperbarui: 7 Januari 2025   15:54 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

GEN Z RENTAN TERDAMPAK SOCIAL MEDIA ANXIETY?

Khalid Habib Nurvirgiawan

23010664483

Dosen pengampu mata kuliah : Bu Desi

Era digital tentunya semakin berkembang seiring kemajuan teknologi. Hal ini didasari oleh penggunaan sosial media yang semakin meningkat setiap tahunnya. Media sosial sudah melekat erat dalam kehidupan sehari-hari manusia. Setiap harinya hampir seluruh masyarakat indonesia menggunakan media sosial dalam menjalankan rutinitas. Media sosial merupakan sebuah media berbasis online yang memudahkan penggunannya dalam Menurut data penggunaan media sosial di Indonesia pada tahun 2024 yang diambil melalu databoks.katadata.co.id. Terdapat 191 juta pengguna sosial media dengan pengguna aktif sebanyak 167 juta. Media sosial sudah berjalan layaknya berdampingan dengan kehidupan manusia, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Umumnya penggunaan media sosial dijadikan sebagai platform atau wadah untuk mencari informasi, menjalin relasi, serta sebagai sarana transaksi bagi para pengusaha yang menjalani bisnis melalui online. 

Dibalik sisi positif dan fungsi praktis yang dimiliki sosial media. Masyarakat cenderung menggunakan media sosial secara berlebihan, khususnya generasi z. Menurut Indonesia Gen Z Report, rata-rata  durasi penggunaan harian media sosial gen z mampu mencapai 6 jam perhari. Gen z beralasan penggunaan media tersebut digunakan agar tidak ketinggalan informasi terbaru dan terus ter-update dengan berita-berita baru. Tentu fenomena ini menimbulkan dampak penggunaan media sosial yang salah satunya adalah social media anxiety.

DEFINISI SOCIAL MEDIA ANXIETY

Social media anxiety merupakan bentuk kecemasan yang timbul akibat penggunaan media sosial dengan intensitas tinggi. Perilaku ini membuat individu yang terdampak merasa selalu perlu untuk menggunakan media sosial atau hanya membuka media sosial agar tidak merasa cemas akibat terlalu lama offline di dari dunia maya. 

ASPEK YANG TERGANGGU AKIBAT PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

Tentunya penggunaan media sosial berlebih dapat memberikan efek negatif terhadap pengguna aktifnya. Banyak aspek yang dapat terganggu akibat kurangnya manajemen prioritas terhadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa aspek yang dapat terganggu diantaranya adalah

  1. Aspek sosial

Penggunaan media sosial yang belebihan dapat mempengaruhi cara individu dalam berinteraksi dengan lingkungan sosialnya

  1. Aspek psikologis

Media sosial memberikan kemudahan dalam pengaksesan informasi. Namun perlunya kebijakan individu sebagai pengguna dari media sosial. Penggunaan yang tidak bijak dari individu dapat memberikan dampak buruk bagi aspek psikologis individu. Konsumsi konten yang mengarah ke hal negatif ini dapat mengganggu fungsi kognitif serta berdampak buruk pada kesehatan mental

DAMPAK DARI SOCIAL MEDIA ANXIETY

Media sosial memberikan kemudahan dalam pengaksesan berbagai informasi yang dibutuhkan. Kemudahan ini seharusnya dapat menjadi sisi positif dari fungsi media sosial itu sendiri. Namun dibalik kemudahan tersebut tentunya kita tetap perlu berperan aktif dalam memilah informasi serta membuat prioritas penggunaan sosial media. Kemudahan akses informasi inillah yang justru dapat menjadi pedang bermata dua bagi pengguna apabila tidak bijak dalam menggunakan sosial media. Pengguna sosial media kerap kali terlena oleh informasi yang tersaji di dalam dunia maya sehingga dapat berdampak terhadap beberapa aspek pengguna. Salah satu dampak yang mulai meningkat seiring tingginya angka penggunaan media sosial adalah social media anxiety. 

SOLUSI EFEKTIF MENANGANI SOCIAL MEDIA ANXIETY

Tingginya tingkat social media anxiety pada generasi z tentunya bukan masalah sepele yang perlu dibiarkan begitu saja. Perlunya penanganan serta antisipasi khusus dalam upaya menekan peningkatan fenomena ini. Perlunya kerja sama dari berbagai lapisan masyarakat dalam mengatasi fenomena ini. Salah satu solusi yang dilakukan oleh kita secara bersama adalah dengan menciptakan ruang serta forum diskusi berbasi offline. Hal ini sebagai upaya dalam meningkatkan daya kritis generasi z serta guna melibatkan generasi z dalam keterlibatan aktivitas sosial. Keterlibatan ini nantinya diharapkan mampu menjadi wadah untuk pengembangan diri. Selain itu, dampak positif lainnya adalah memungkinkan peningkatan relasi sosial secara langsung.

KESIMPULAN

Di era perkembangan digital dimana media sosial merupakan suatu hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari bermasyarakat. Pentingnya dalam pengelolaan serta manajemen prioritas bagi pengguna aktif media sosial. Terlepas dari fungsinya yang dapat memudahkan kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Tentu kita perlu untuk lebih melek terhadap berbagai macam dampak negatif serta hal-hal lain yang dapat menjadi ancaman dalam aspek kehidupan kita dikemudian hari.

Bersama kita perlu meningkatkan program literasi sebagai upaya preventif dalam menangani fenomena social media anxiety yang marak terjadi pada generasi z. Keterlibatan aktivitas fisik juga dapat menjadi salah satu pilihan dalam menanggulangi permasalahan tersebut.

Daftar Pustaka

Rafiq, A. (2020). DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL SUATU MASYARAKAT. Global Komunika. Vol. 3 No. 1 (2020): Global Komunika

Fitri, S. (2017). DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF SOSIAL MEDIA TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL ANAK. Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran 1, 2 (April 2017): 118-123

LAMPIRAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun