Mohon tunggu...
Nurvia Istiyani
Nurvia Istiyani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Content Writer Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perhatikan Asupan Anak untuk Cegah Diabetes Dini

9 Februari 2023   11:52 Diperbarui: 11 Februari 2023   12:59 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan manis. (Paxels.com/Leeloothefirst)

Pernahkah Anda berpikir mengapa anak-anak senang mengonsumsi makanan atau minuman yang manis? Padahal saat bertambahnya usia, selera kita terhadap manis cenderung berubah menurun.

Namun, ternyata anak-anak senang sesuatu yang manis ada alasan ilmiahnya, lho. Walaupun ada penjelasan ilmiahnya, orang tua harus perhatikan asupan gula atau pemanis terhadap anak, supaya terhindar dari penyakit diabetes militus usia dini.

Anak-anak menyukai makanan atau minuman yang manis merupakan insting bertahan hidup bawaan mereka untuk mencari makanan yang memberikan energi. Oleh karena itu, tidak heran jika anak-anak memiliki kecenderungan genetik terhadap makanan yang menyediakan kalori cepat dan mudah yaitu sesuatu mengandung gula atau pemanis.

Setelah anak mengonsumsi gula biasanya anak cenderung aktif, atau berenergi hal ini disebut dengan istilah Sugar Rush. Secara bahasa, Sugar Rush adalah pengalaman energi tinggi setelah makan atau minum banyak gula dalam waktu singkat, dan hal ini sering dikaitkan dengan anak hiperaktif.

Karena suka mengonsumsi makanan manis adalah suatu insting ilmiah, ini menyebabkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena penyakit diabetes militus. Penyakit ini bahaya karena, seiring waktu diabetes dapat merusak jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf, hingga yang terparah masalah kronis dan kematian dini.

Dilansir WHO (World Health Organization) terdapat dua tipe diabetes, yaitu:

1. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe ini kadang disebut insulin-dependent, yang terjadi ketika pancreas tidak menghasilkan cukup insulin, hormon yang mengatur gula darah. Penyebabnya pastinya tidak dapat diketahui, namun diperkirakan akibat dari kombinasi genetic dan lingkungan.

2. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe ini disebut non-insulin-dependent, terjadi ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Diabetes tipe ini seringkali terjadi akibat kelebihan berat badan dan kurangnya aktifitas fisik, dan kadang-kadang, kecenderungan genetik.

Tips Mencegah Diabetes Dini

1. Minum Banyak Air & Kurangi Minum Manis

Orang yang terkena diabetes sebenarnya membutuhan banyak air daripada orang pada umumnya. Ini dapat terjadi karena, ketika kadar gula darah tinggi ginjal berusaha membuang gula dari tubuh. Sehingga, dengan meningkatkan asupan air akan membantu tubuh membuang gula tambahan dalam aliran darah melalui urin.

2. Konsumsi Lebih Banyak Buah dan Sayur

Buah dan sayur secara natural telah mengandung pemanis alami, selain itu terdapat kandungan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Dengan mengonsumi lebih banyak buah dan sayur kita dapat menggantikan asupan gula yang dibutuhkan, daripada anak dibiarkan mendapatkan asupan gula dari makanan yang mengandung pemanis buatan.

3. Sajikan Makanan Sehat

Dengan makan makanan yang sehat, mengandung sedikit gula, garam, dan tepung memberikan badan nutrisi penuh yang dibutuhkan oleh tubuh.

4. Ajak Anak Melakukan Aktifitas

Dengan beraktifitas di luar rumah, anak akan lebih aktif dan dapat membantu mengontrol berat badan, menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, dan penyakit berbahaya lainnya. Gerakan yang anak lakukan juga dapat memperkuat otot dan tulang, menguragi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan hidup.

 

Daftar Pustaka

World Health Organization. "Diabetes: Risks for Children"

Phillips, Frankie. "Sugar Addiction and Children". BBC Goodfood. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun