dengan berkembangnya jumlah investor pasar modal indonesia sejak pandemi covid-19 melanda, saya melihat banyak sekali orang yang memulai investasi saham di pasar modal, alasannya jelas, untuk mendapatkan keuntungan atau cuan. tapi, bukan hal gampang untuk bisa terus-terusan cuan di pasar modal, adakalanya malah buntung, dan sialnya bisa buntung berkali-kali.Â
saya melihat fenomena buntung berkali-kali di pasar modal sebagai sesuatu yang mengerikan, apalagi uang yang dimainkan cukup besar, bahkan ada yang milyaran!
buntung atau untung berkali-kali di pasar modal bukan urusan mujur atau tidak, tapi dibalik itu ada analisa yang harus diperhatikan, disini saya akan membahas bagian dari salah satu analisa saham, selain analisa bandarmology, dan teknikal, yaitu analisa fundamental.Â
singkatnya analisa fundamental ini adalah analisa yang bertumpu pada kinerja suatu perusahaan yang dilihat dari laporan keuangannya. dan untuk melihat kinerja suatu perusahaan kita membutuhkan analisa rasio laporan keuangan, disini saya akan membahas 5 rasio keuangan dasar suatu perusahaan yang wajib investor ketahui sebelum membeli saham.
1. Net Profit Margin (NPM)
rasio NPM berguna untuk mengetahui persentase laba bersih suatu perusahaan terhadap penjualan bersihnya, semakin tinggi NPM maka semakin baik, dan secara umum NPM dikatakan baik jika berada di atas 10%.Â
NPM= laba bersih dibagi penjualan bersih lalu dikalikan 100%
2. Return On Equity (ROE)
rasio ROE ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari modal ekuitas yang diinvestasikan pemegang saham, ROE jika semakin tinggi maka perusahaan semakin baik, secara umum persentase ROE yang baik berada pada kisaran 15% keatas.Â
ROE= laba bersih dibagi ekuitas lalu dikalikan 100%
3. Earning Per Share (EPS)