Mohon tunggu...
Nurusy Syifa L N
Nurusy Syifa L N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

life goes on

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Saja Sih Macam-macam Penalaran Logika?

5 Juli 2023   04:32 Diperbarui: 5 Juli 2023   04:56 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada artikel kali ini, saya akan membahas tentang macam-macam penalaran logika. 

Penalaran logika itu terdapat 2 macam, yaitu:

1. Penalaran indukatif, itu adalah suatu proses mencapai kesimpula umum yang berdasarkan dari observasi contoh-contoh khusus. Pada penalaran ini menggunakan premis dari objek yang diuji untuk menghasilkan kesimpulan tentang objek yang belum diuji.

Contoh berpikir indukatif dalam kehidupan sehari-hari adalah:

  • Hari ini Budi tiba di kampus pukul 08.30 dan menemukan bahwa tidak ada lagi tempat parker motor untuknya.
  • Keesokan harinya dia memutuskan untuk tiba di kampus puku 07.30. ternyata ia mendapat parker di dekat ruang kuliahnya.
  • Kejadian ini berlangsung selama tiga hari.
  • Dari kejadian ini, kesimpulan apakah yang dapat diambil oleh Budi?

Kesimpulannya adalah bahwa Budi harus tiba pukul 07.30, namun mungkin hanya untuk lapangan parkir di fakultasnya, tetapi belum tentu berlaku untuk parker di tempat lain.

2. Penalaran dedukatif, itu adalah proses pembuktian suatu kesimpulan dari satu atau beberapa pernyataan. Penalaran dedukatif ini biasa digunakan untuk membuktikan suatu pernyataan, baik berupa teorema matematika, argument legal, atau teori saintifik.

Contoh penalaran dedukatif:

  • Seorang pemain scrable mengatakan kepada temannya, "kamu harus memindahkan kelima huruf itu. Kamu tak dapat menggunakan kata Depok untuk sebuah kata".

Pernyataan umum:

  • Semua nama tidak boleh digunakan dalam pemainan scrable.

Kesimpulan:

  • Depok adalah sebuah nama, maka Depok dilarang digunakan pada scrable.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun