Mohon tunggu...
Nurusy Syifa L N
Nurusy Syifa L N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

life goes on

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Aja Sih Jenis-Jenis Paragraf?

17 Juni 2023   14:23 Diperbarui: 17 Juni 2023   14:27 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan dan didukung oleh himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan. Dalam sebuah karangan/tulisan, paragraf mempunyai fungsi memudahkan pengertian dan pemahaman dengan memisahkan satu topic dan tema dengan topic atau tema yang lain karena setiap paragraf hanya boleh mengandung satu unit pikiran atau ide pokok. Ide pokok tersebut memiliki fungsi sebagai pengendali informasi yang diungkapkan melalui sejumlah kalimat.

Berikut adalah jenis-jenis paragraf berdasarkan pola penalaran!

1. Paragraf Dedukatif

Paragraf Dedukatif adalah paragraf yang ide pokok atau gagasan utamanya itu terletak di awal paragraf, dan diikuti kalimat-kalimat pengembang untuk mendukung gagasan utama. Ide pokok atau gagasan utama ini berupa pernyataan umum yang dikemas dalam kalimat topic. Kemudian kalimat topic diikuti oleh kalimat-kalimat pengembang yang berfungsi memperjelas informasi yang ada dalam kalimat topiknya.

2. Paragraf Indukatif

Paragraf Indukatif paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian akhir. Paragraf Indukatif ini memiliki ciri-ciri, yaitu :

  • Diawali dengan penyebutan peristiwa-peristiwa khusus yang berfungsi sebagai penjelas dan merupakan pendukung gagasan utama.
  • Kemudian menarik kesimpulan berdasarkann peristiwa-peristiwa khusus itu.
  • Untuk menjaga koherensi antarkalimat dalam paragraf, dalam perumusan kalimat simpulan itu menggunakan konjungsi penumpu kalimat yang sekaligus berfungsi sebagai konjungsi antarkalimat.

Kata frasa yang biasa digunakan sebagai penumpu kalimat simpulan yaitu ada : jadi, akhirnya, akibatnya, oleh karena itu, maka dari itu, berdasarkan uraian di atas, dan dengan demikian.

3. Paragraf Dedukatif-Indukatif (campuran)

Paragraf Dedukatif-Indukatif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian awal dan akhir paragraf. Namun, meskipun terdapat dua kali pemunculan kalimat topic, hal itu bukan berarti gagasan utamanya ada dua. Adanya dua kalimat topic itu hanya bentuk pengulangan gagasan utama untuk mempertegas informasi.

4. Paragraf Ineratif

Paragraf Ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah kalimat paragraf. Pada paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas sebagai pengantar, kemudia diikuti dengan gagasan utama dan ditambahkan kalimat-kalimat penjelas untuk menguatkan atau mempertegas informasi.

Referensi :

Suladi. 2019. Buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia. Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra: Jakarta Timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun