Mohon tunggu...
Nurusy Syifa L N
Nurusy Syifa L N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

life goes on

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Meningkatkan Public Speaking

11 Maret 2023   20:39 Diperbarui: 11 Maret 2023   20:41 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Public speaking yang baik?

Mungkin beberapa di antara kamu masih merasa gugup saat berbicara di depan umum. Jika kamu termasuk dalam golongan tersebut, public speaking adalah skill yang wajib kamu pahami.

bagaimana sih caranya agar kita dapat ber-public speaking dengan baik?

Nah saya akan coba menjawab semuanya dalam artikel ini.

Teknik Dasar Public Speaking

  • Start of fire

Bagian ini merupakan kemampuan untuk membuka, menggedor perhatian, dan memecah suasana pribadi ataupun audiens untuk memulai berbicara. Arti harfiahnya adalah bagaimana kita menyulut api agar para pendengar memfokuskan perhatiannya pada pembicaraan kita. Cara mengambil perhatian pendengar, bisa dengan cerita humoris atau cerita inspirasi.

  • Build a bridge

Di bagian ini kita perlu mengantarkan pendengar pada perumpamaan, dengan cara bercerita suatu hal yang sedang hangat di masyarakat. Dilakukan cara itu agar mampu menarik perhatian lebih jauh. Tapi upayakan bahan perantara itu masuk pada materi pokok yang akan dibicarakan.

  • For Instance

Di bagian ini, penyampaian isi materi akan lebih bagus jika anda sampaikan dengan contoh-contoh nyata. Kemampuan menguasai materi, luasnya ilmu pengetahuan, dan kemampuan berempati akan sangat menentukan pada bagian ini.

  • So what

Di bagian ini adalah untuk mengakhiri pembicaraan seorang pembicara. Biasanya diitutup dengan langkah-langkah tindak lannjut (follow up). Ada beberapa pilihan, yaitu bisa melalui sebuah pesan, sebuah harapan, point-point penting ataupun kesimpulan. Dengan ini pembicaraan akan berakhir dengan sempurna.

Namun sebelum kita berbicara di depan umum, ada syarat utama yang harus dimiliki, yaitu menciptakan citra diri yang positif pada diri kita. 

Menurut Fleet (2001:14-15) ada enam karakteristik citra diri positif yang harus dikembangkan, yaitu :

  • Memiliki rasa percaya diri yang kuat

Ketika akan tampil, buatlah diri anda percaya diri pada kemampuan dan persiapan yang telah dilakukan sebelumnya. Katakana pada diri anda "aku lebih tahu dan lebih dahulu tahu daripada orang-orang yang ada di hadapanku" dan katakan "aku pasti dapat menjelaskan apapun yang akan ditanyakan public, karena aku sudah belajar".

  • Berorientasi pada ambisi dan sasaran

Ada pendapat yang mengatakan orang yang berambisi berbahaya, tetapi sebenarnya tidak demikian, tergantung ambisi seperti apa yang diciptakan dalam pikiran dan hati kita. Orang tanpa ambisi tidak akan pernah maju, karena selalu menyerah pada keadaan. Jadi adanya ambisi ini dapat memotivasi seseorang untuk maju dan meraih sasaran yang akan dituju (cita-cita).

  • Terorganisir dengan baik dan efisien

Semua aktivitas akan berhasil baik jika semuanya direncanakan dengan baik. Menurut Sommerset Maugham (The Summing UP, 1957) seseorang yang pikirannya semrawut akan melakukan sesuatu dengan semrawut juga, artinya seseorang yang tidak menuangkan pola pikirnya secara terencana dan terorganisir dengan baik, maka aktivitas yang dilakukan tidak akan berhasil dengan baik dan efisien.

  • Berikap "mampu"

Tantangan apapun harus kita jalani, coba dengan usaha keras, agar kita dapat mengatakan dalam diri kita sendiri bahwa kita memang "mampu". Sikap "mampu" yang tertanam dalam diri itu sangat besar berpengaruhnya terhadap keberhasilan seseorang berbicara di depan umum. Demam panggung, minder, rasa takut akan tertepis dengan sendirinya ketika kita merasa mampu mengatasi segalanya.

  • Memiliki kepribadian yang menyenangkan

Kepribadian yang menyenangkan sangat memegang peran utama kesuksesan seseorang di depan umum. Seorang pembicara yang jenius akan kalah sukses dalam mempengaruhi audience dibandingkan pembicara yang tidak terlalu pandai tetapi mampu memberi selingan "humor ringan" dalam berbicaranya.

  • Mampu mengendalikan diri

Sebagai pembicara kita memang wajib untuk mendengarkan dan menanggapi secara baik pertanyaan demi pertanyaan dari audience, apapun isi pertanyaanya.

Demikian cara agar kita dapat public speaking dengan baik, semoga bermanfaat.

Sumber : 

Ayu Nurul Amalia, dan Supriyadi. (2022). Teknik Berbicara di Depan Umum (Public Speaking) dan Negosiasi. Pekalongan. NEM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun