Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bulan yang penuh dengan berkah ini diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari berpuasa, tarawih, hingga melakukan amalan-amalan yang lebih banyak dari pada biasanya.Â
Selain itu, pada bulan Ramadhan juga terjadi kenaikan kebutuhan bahan pokok, termasuk sembako, yang menjadi salah satu hal yang seringkali menjadi beban pikiran bagi umat Muslim.Â
Namun, tidak perlu khawatir, dengan beberapa strategi yang efektif, kenaikan harga sembako dapat diatasi sehingga kita dapat lebih tenang dan fokus dalam beribadah di bulan Ramadhan.Â
1. Rencanakan Pengeluaran
Satu hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kenaikan harga sembako adalah dengan membuat rencana pengeluaran. Dalam rencana ini, kita dapat menentukan beberapa banyak uang yang akan kita keluarkan untuk membeli kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan. Hal ini dapat membantu kita mengontrol pengeluaran sehingga tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan.
2. Cara tahu harga pasarÂ
sebelum membeli kebutuhan pokok, ada baiknya kita mencari tahu harga pasar terlebih dahulu . Dengan mengetahui harga pasar, kita dapat membandingkan harga di toko-toko yang berbeda sehingga kita dapat membeli barang dengan harga yang lebih murah. Selain itu, kita juga dapat mengecek promo atau diskon yang ditawarkan oleh toko-toko sehingga dapat menghemat pengeluaran.
3. Belanja kebutuhan pokok secara bersama-sama
Salah satu cara efektif untuk mengatasi kenaikan harga sembako adalah dengan berbelanja bersama-sama dengan keluarga atau tetangga. Dengan cara ini, kita dapat membeli kebutuhan pokok dalam jumlah yang lebih besar sehingga dapat memperoleh harga yang lebih murah. Selain itu, dengan berbelanja bersama-sama, kita juga dapat membagi biaya transportasi sehingga dapat menghemat pengeluaran.
4. Berbelanja di pasar tradisionalÂ
Pasar tradisional sering kali menawarkan harga yang lebih murah dari pada supermarket atau minimarket. Oleh karena itu, untuk mengatasi kenaikan harga sembako, kita dapat mempertimbangkan untuk berbelanja di pasar tradisional. Selain itu, di pasar kita juga dapat menawarkan harga sehingga dapat memperoleh harga yang lebih murah.Â
5. Mengelola makanan sendiri
Mengelola makanan sendiri dapat membantu menghemat pengeluaran. Selain itu, dengan mengelola makanan sendiri, kita juga dapat memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi sehat dan halal. Kita juga dapat membuat menu-menu yang berbeda setisp harinya sehingga tidak bosan dengan menu yang itu-itu saja.
6. Memanfaatkan program bantuan sosialÂ
Untuk mengatasi kenaikan harga sembako, kita juga dapat memanfaatkan program bantuan sosial yang tersedia. Pemerintah dan beberapa organisasi seringkali memberikan bantuan berupa sembako atau voucher belanja kepada masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu, kita dapat mencari informasi tentang program-program bantuan sosial yang tersedia di wilayah tempat tinggal kita.
7. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tidak penting
Selama bulan ramadhan, seringkali kita tergoda untuk membeli makanan atau minuman yang tidak penting. Hal ini dapat memperburuk situasi keuangan kita karena kita akan mengeluarkan uang yang tidak perlu. Oleh karena itu, kita dapat mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tidak penting agar dapat menghemat pengeluaran.
Dengan menerapkan beberapa strategi di atas, kenaikan harga sembako pada bulan ramadhan dapat diatasi. Selain itu, dengan pengelolaan keuangan yang bijak, kita juga dapat lebih tenang dan fokus dalam beribadah di bulan ramadhan.Â
Melakukan perencanaan yang matang, berbelanja dengan cerdas dan memperbanyak konsumsi makanan sederhana namun bergizi dapat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini.Â
Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat memastikan bahwa puasa dan ibadah kita tetap berjalan lancar tanpa terbebani oleh masalah keuangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H