- PENGERTIAN PENDIDIKAN ISLAM
Menurut Muhammad SA.Ibrahim ( Bangladesh ) pendidikan Islam adalah suatu sistem pendidikan yang memungkinkan seseorang dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan ideologi Islam.
Menurut Omar Muhammad al-Toumi al-syibani mendefinisikan pendidikan Islam adalah Proses mengubbah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, mayarakat, dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi an sebagai profesi diantara profesi-profesi asasi dalam masyarakat.
Menurut Muhammad Javed al-sahlani adalah proses mendekatkan manusia pada tingkat kesemprnaan dan mengembangkan kemmpuannya.
Dan Hasil seminar pendidikan Islam se-Indonesia pada tahun 1960 pendidikan Islam adalah bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh, dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam.
Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan oleh beberapa ahli maka pendidikan Islam adalah Proses transinternalisasi pengeetahuan dan nilai Islam kepada peserta didik melalui upaya pengajaran pembiasaan, bimbingan, pengasuhan, pengawasan dan pengembangan potensinya guna mencapai keselarasan dn kesempurnaan hidup di dunia dan di akhirat.
- SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Dalam pendidikan Islam, Rasululloh SAW. adalah pendidik pertama dan terutama dalam dunia pendidikan Islam .Proses transformasi ilmu pengetahuan, internalisasi nilai-nilai spiritualismean bimbingan emosional yang dilakukannya dapat dkatakan sebagai mukjizat lua biasa, yang manusia apa dan dimanapun tidak dapat melakukan hal yang sama.
Hasil pendidikan Islam pada periode Rasullulloh terlihat dari kemampuan murid-muridnya (para sahabat) yang luar biasa.Miasalnya; Umar bin Khattab, ahli hukum dan pemerintahan, Abu Hurairah ahli hadis, Salman al-Farisi ahli perbandingan agama ( majusi, Yahudi, Nasrani, dan Islam )dan Ali bin Abi Thallib ahli hukum dan tafsir Al-Quran.
- Lembaga Pendidikan dan Sistem Pembelajaran
Lembaga pendidikan pada fase Makkah, ada dua macam yaitu: Rumah ibn Arqam dan Kuttab. Dalam sejarah Islam Kuttab ( berasal dari bahasa Arab yaitu kataba, yaktubu, kitaaban yang artinya, “ telah menulis,””sedang menulis” dan “tulisan”.sedangkan Maktab artinya “meja” atau “ tempat untuk menulis”). Telah dikenal kalangan bangsa Arab Pra-Islam. Kuttab sebagai lembaga pendidikan terbagi menjadi dua yaitu: Pertama, kuttab berfungsi mengajarkan baca tulis dengan teks dasar puisi-puisi Arab, dan sebagian besar gurunya adalah nonmuslim.Kedua, sebagai pengajaran al-Quan dan dasar-dasar agama.Guru yang mengajarkannya adalah dar umat islam sendiri.
- Materi dan Kurikulum Pendidikan Islam
Pada hakikatnya antara materi dan kurikulum mengandung arti yang sama, yaitu bahan-bahan pelajaran yang di sajikan dalam proses kependidikan dalam suatu sistem institusional pendidikan. Kurikulum pendidikan Islam pada periode Rasululloh baik di Makkah maupun di Madinah adalah al-Quran. Yang Allah wahyukan sesuai dengan kondisi dan situasi, kejadian dan peristiwa yang dialami umat Islam saat itu.
Rasululloh juga menyuruh para sahabat untuk mempelajari bahasa asing. Rasululloh berkata kepada Zaid bin Sabit: “ Saya hendak berkirim surat kepada kaum Syurani, saya khawatir kalau mereka menambah-nambah atau mengurangi sebab itu hendaklah engkau mempelajari bahasa Syurani (bahasa yahudi). Pernyataan tersebut menunjukkan , bahwa materi pelajaran yang berasal dari luar bukan barang haram bagi Islam artinya sesuatu yang tidak boleh dipelajri, akan tetapi hal yang wajib dilakukan untuk pengembangan dakwah dan pendidikan Islam ke dunia luar Islam.
- Metode Pengajaran Rasululloh
Metode pengajaran ialah cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Oleh krena itu , peranan metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan proses mengajar dan belajar.
Untuk menciptakan suasana kondusif dan menyenangkan dalam mengajar para sahabatnya,agar tidak ada kebosanan dan kejenuhan Rasululloh SAW,menggunakan berbagai maam metode diantaranya :
- Metode ceramah
- Metode dialog
- Metode diskusi atau tanya jawab
- Metode diskusi
- Metode demonstrasi
- Metode eksperimen
- Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia
Pendidikan Islam pada dasarnya dilaksanakan dalam upaya menyahuti kehendak umat Islam pada masa itu dan pada masa yan akan datang yang dianggap sebagai need of life.Usaha yang dimiliki apabila kita teliti dan perhatikan lbih mendalam merupakan upaya untuk melaksanakan isi kandungan Al-Quran terutama yang terdapat pada surat al-Alaq ayat 1-5.
Harun Nasution , secara garis besar membagi sejarah Islam kedalam tiga periode, yaitu periode klasik, pertengahan dan modern.
- Periode pembinaan pendidikan Islam, yang berlangsung pada masa Nabi Muhammad SAW . lebih kurang 23 tahun semenjak beliau menerima wahyu pertama sebagai tanda kerasulannya sampai wafat.
- Periode pertumbuhan pendidikan Islam yang berlangsung sejak wafatnya Nabi Muhammad SAW.sampai dengan akhir kekuasaan Bani Umayyah, yang diwarnai oleh pnyebaran Islam ke dalam lingkungan budaya banga diluar bangsa Arab dan brkembangnya ilmu-ilmu naqli.
- Perioe kejayaan Islam, yang berlangsung sejak permulaan Daulah Bani Abbasiyah sampai dengan jatuhnya kota Bagdad yang diwarnai dengan berkembangnya secara pesat ilmu pengetahuan dan kebudayaan islam serta mencapai puncak kejayaan.
- Tahap kemunduran pendidikan , yang berlangsung sejak jatuhnya kota baghdad sampai dengan jatuhnya Mesir oleh Napoleon Bonaparte disekitar abad ke-13 M yang ditandai oleh lemahnya kebudayaan Islam dan Berpindahnya pusat-pusat pengembangan kebudayaan dan peradaban manusia kedunia barat.
- Tahap pembaruan Islam, yang berlangsung sejak pendudukan Mesir Napoleon di akhir abad ke-18 M sampai sekarang ini, yang ditandai dengan masuknya unsur-unsur budaya dan pendidikan Modern di dunia Barat ke dunia Islam.
- Berbagai pemerintah Republik Indonesia dalam Bidang Pendidikan Islam
Pada tanggal 18-08-1945 Indonesia Merdeka. Tetapi musuh-musuh Indonesia tidak diam, bahkan berusaha untuk menjajah kembali. Pada bulan Oktober 1945 para ulama di Jawa memproklamasikan perang jihad fi sabilillah terhadap Belanda atau sekutu. Hal ini berarti memberikan fatwa kepastian hukum terhadap perjuangan umat Islam. Pahlawan perang berarti pahlawan jihad yang berkategori sebagai syuhada perang. Isi fatwa tersebut aalah sebagai berikut:
- Kemerdekaan Indonesia ( 17-8-1945 ) wajib dipertahankan.
- Pemerntah RI adalah satu-satunya yang sah yang wajib dibela dan diselamatkan.
- Musuh-musuh RI ( Belanda/Sekutu ), pasti akan menjajah kembali bangsa Indonesia. Karena itu kita wajib mengangkat senjatamenghadapi mereka.
- Kewajiban-kewajiban tersebut di atas adalah fi saibilillah.
Fatwa tersebut memberikan faedah sebagai berikut:
- Para Ulama santri-santri dapat mempraktikan ajaran jihad fi sabilillah yang sudah dikaji bertahun-tahun dalam pengajian kitab suci fiqih di pondok maupun di madrasah.
- Pertanggung jawaban mempertahankn kemerdekaan tanah air itu menadi sempurna terhadap sesama manusia dan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam sudah ada sejak zaman Rosululloh sampai sekarang ini, dan banyak manfaat dari pendidikan Islam itu sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI