Mohon tunggu...
Nurul Widyaningsih
Nurul Widyaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis adalah mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Jember yang saat ini sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Karang Sengon Kabupaten Bondowoso.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Stunting, Kelompok KKN 48 UNEJ Kembangkan Inovasi Pangan Mie Daun Kelor

26 Februari 2023   09:55 Diperbarui: 26 Februari 2023   09:53 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mie daun kelor. Dokpri

Bondowoso- Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak pada usia 1000 hari pertama kehidupan yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis. Masih minimnya pemahaman mengenai asupan nutrisi yang sehat dan bergizi pada ibu hamil, dan kesalahan pola asuh pada anak merupakan beberapa penyebab terjadinya stunting. Sebagai desa dengan angka pernikahan dini yang cukup tinggi, stunting menjadi hal yang rawan terjadi di desa Karang Sengon. Pasalnya, para pasangan yang menikah dini mayoritas belum memahami perihal pemberian makanan sehat pada anak dan ibu hamil. Selain itu, keterbatasan pendapatan juga menjadi salah satu penyebab tidak terpenuhinya kebutuhan pangan yang sehat.

Melihat hal tersebut kelompok KKN 48 Universitas Jember berinisiatif menggelar sosialisasi pencegahan pernikahan dini dan inovasi produk olahan daun kelor yang dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Posyandu rutin di Dusun Blangguan, Desa Karang Sengon, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso sebagai upaya pencegahan stunting.

"Melihat melimpahnya daun kelor di Desa Karang Sengon kami berinisiatif memberikan sosialisasi kepada para ibu-ibu peserta posyandu untuk mengolah daun kelor menjadi makanan yang tidak hanya lezat namun juga sehat dan mudah dibuat, yaitu mie daun kelor" Ujar Syifa -- Mahasiswa KKN 48 UNEJ

Mie daun kelor. Dokpri
Mie daun kelor. Dokpri

Daun Kelor (Moringa Oleifera) dikenal sebagai tanaman multiguna, padat nutrisi dan berkhasiat. Kandungan nutrisi yang lengkap pada daun kelor seperti vitamin, karbohidrat, zat besi, kalium, kalsium, folat dan protein yang cukup tinggi sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Beberapa manfaat lain dari daun kelor adalah dapat meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan jumlah ASI, mencerdaskan otak, mencegah penyakit infeksi, dan masih banyak lagi.

Ketua PKK desa Karang Sengon Nur Aida, Jumat (10/2) mengatakan bahwa daun kelor banyak dijumpai di sekitar pemukiman desa Karang Sengon hal ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membuat alternative pangan yang kaya gizi untuk mencegah stunting. Melalui inovasi pangan mie daun kelor masyarakat bisa membuat olahan dari daun kelor tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

Pembagian mie daun kelor. Dokpri
Pembagian mie daun kelor. Dokpri

Kegiatan yang berkolaborasi dengan posyandu, tim promkes Puskesmas Kecamatan Klabang, dan PKK desa Karang Sengon ini disambut antusias oleh masayarakat dan diakhiri dengan pembagian mie daun kelor sebagai PMT posyandu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun