Pada Rabu 31 Juli 2024, Posko 64 KKN UIN Walisongo mengadakan pelatihan lilin aromaterapi berbasis minyak jelantah. Kita megajak ibu-ibu kader PKK untuk belajar bersama mengolah limbah minyak jelantah menjadi peluang usaha yaitu lilin aromaterapi.
Ibu- ibu kader PKK sehari-harinya  langsung membuang minyak bekas penggorengan yang menimbulkan kerusakan lingkungan. "Saya sering membuang minyak bekas ke selokan, yang itu dapat merusak lingkungan sekitar" ujar ibu Indana selalu Ketua kader PKK.
KKN UIN Walisongo posko 64 mengajak ibu-ibu kader PKK untuk mengolah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang dapat menjadi peluang usaha, serta dapat mengurangi kerusakan lingkungan. "Biasanya ibu-ibu punya banyak minyak jelantah tapi langsung dibuang, karena tidak tau manfaat minyak jelantah sendiri" ujar Ibu Retno.
Bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat lilin aromaterapi ini mudah untuk ditemukan, seperti minyak jelantah, stearin acid untuk mengeraskan minyak, crayon untuk pewarna nya, essential oil untuk wewangian. Lalu alat yang dibutuhkan yaitu kompor, panci, sumbu, dan gelas. Harapan diadakan pelatihan lilin aromaterapi bisa menjadi peluang usaha untuk ibu-ibu kader PKK dan dapat memanfaatkan minyak jelantah agar tidak dibuang yang nantinya dapat merusak lingkungan. "Dengan diadakan pelatihan lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini semoga dapat menjadi peluang usaha ibu-ibu semua" ujar Ibu Indana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H