Cegah Kolesterol Usai Konsumsi Daging Kurban dengan Tanaman Herbal

Ibadah Kurban menjadi ciri khas dari Hari Raya Idul Adha.  Hewan Kurban seperti sapi, kambing, atau domba akan disembelih lalu didistribusikan kepada yang membutuhkan. Pada momen ini, menu olahan daging pun menjadi marak dikonsumsi oleh masyarakat.  

Sayangnya, meskipun daging memiliki sejumlah nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, mengonsumsi daging secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit kolesterol tinggi. 

Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal. Tubuh manusia membutuhkan kolesterol untuk melakukan metabolime. Lipoprotein jenis low density lipoprotein (LDL) akan membawa kolesterol dari hati menuju sel-sel tubuh. Akan tetapi, jumlah kolesterol yang dapat diserap oleh sel tubuh ada batasnya. Jika manusia terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh atau bahan makanan yang kaya akan kolesterol maka kadar LDL di dalam darah akan tinggi Hal itu mengakibatkan terjadinya pengendapan pada dinding pembuluh darah dan diikuti oleh pembentukan plak atau aterosklerosis di berbagai bagian tubuh. Plak tersebut akan menyumbat pembuluh darah dan menghambat aliran darah sehingga dapat menurunkan fungsi kerja tubuh manusia.

Terdapat beberapa tanaman herbal yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Tanaman tersebut diantaranya adalah :

• Bawang Putih. 

Bawang putih atau Allium sativum dikenal sebagai bumbu dapur memasak, akan tetapi bawang putih ternyata bisa menjadi obat herbal untuk menurunkan kadar kolesterol. Bawang putih yang dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol karena bawang putih memiliki kandungan ajone yang dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah (antikoagulasi)

• Jahe.

Jahe atau Zingiber officinale memiliki kandungan gingerol yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam darah dengan meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL) dalam darah serta mengaktifkan lipoprotein lipase yang membantu low density lipoprotein  (LDL) bergerak membawa kolesterol dalam darah. Jahe juga memiliki kandungan senyawa flavonoid dan polifenol yang salah satunya berfungsi untuk menekan aktivasi enzim HMG-KoA reductase yang berperan dalam sintesis kolesterol.

• Kacang Kedelai. 

Kacang kedelai atau Glycine max (L.) juga berperan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah karena memiliki kandungan asam amino esensial berupa glisin  arginine. Selain itu kandungan β conglycinin (7S globulin) dan glycinin (11S globulin) pada kedelai juga berperan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh denngan cara meningkatkan sekresi asam empedu dan menghambat absorbsi kolesterol yang didapatkan dari  makanan.

• Daun Kelor. 

Kelor atau Moringa oleifera biasa dimanfaatkan daunnya untuk dibuat sebagai sayur bening. Hal itu dikarenakan daun kelor memiliki kandungan zat aktif seperti tanin dan flavonoid  yang efektif untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu kandungan vitamin C, polyphenol, dan β-sitosterol dapat mengurangi absorbsi kolesterol dari luar dan menurunkan  lipid peroksidase.

• Daun Jati Belanda

Jati Belanda atau Guazuma ulmifolia bisa dimanfaatkan daunnya sebagai teh daun jati belanda. Daun jati belanda mengandung senyswa yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah sepertu alkaloid, flavonoid, sterol, dan asam fenolat. Sterol memiliki sifat untuk mengikat kolesterol di dalam makanan yang dikonsumsi sehingga kolesterol akan terbawa bersama sisa-sisa makanan.

Mengonsumsi tanaman herbal saja tidak cukup untuk dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kita juga harus menjalani pola hidup sehat salah satunya adalah tidak makan daging berlebihan, makan-makanan yang bergizi dan rutin berolahraga.

Sumber :