Mohon tunggu...
Nurul SuciDamayanti
Nurul SuciDamayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswi yang gemar membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sastra Berusaha Bergerak Mendahului Keadaan Zaman

5 Juni 2022   15:26 Diperbarui: 5 Juni 2022   15:31 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sastra yang berusaha bergerak mendahului keadaan zamannya merupakan arti sastra kontemporer menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Selain itu Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan sastra kontemporer merupakan sastra yang hidup pada masa kini atau dalam waktu yang lama.

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas bagaimana sejarah  sastra kontemporer selain itu, alasan penulis memilih membahas materi ini agar pembaca memahami sastra kontemporer sangat penting bagi sejarah perjalanan sastra Indonesia sebab sastra kontemporer sastra yang berkembang pesat di era modern.

Pada dasarnya, sastra kontemporer merupakan sastra yang muncul sekitar tahun 70an hingga sekarang. Pada awalnya sastra kontemporer dianggap bersifat menyimpang karena sastra dahulu bersifat sisi konvensionalnya yang didominasi angatan pujangga lama sedangkan lahirnya sastra kontemporer disebabkan kehidupan yang ditandai semangat modern. Munculnya sastra kontemporer digagas oleh salah satu penyair  Indonesia, yaitu Sutardji Calzoum Bachri yang dijuluki sebagai Presiden Penyair Indonesia dan diberi gelar Datuk Seri Pujangga Utama. Alasan dicetuskannya sastra kontemporer adalah lahirnya proklamasi yang dimana penggunaan bahasanya, menggunakan Bahasa Indonesia serta Nasionalisme (Budi Darma, 1996:9)

Sastra kontemporer tidak hanya sebagai tanda kehidupan semangat modern namun sastra kontemporer menghasilkan karya karya yang bersumber dari ide atau gagasan permasalahan kehidupan manusia.  Pada dasarnya Sastra kontemporer dipengaruhi oleh sastra barat atau eropa oleh sebab itu, karakter sastra kontemporer Indonesia adalah seni untuk seni yang mengubah tatanan bahasa atau kata yang berbeda dari sastra era sebelumnya.

Sastra kontemporer memiliki kelebihan seperti karya sastra ini bebas, tidak beraturan dan tidak terikat, modern dan terkini oleh sebab itu perkembangan sastra kontemporer sangat cepat. Keurangan sastra kontemporer seperti karya sastranya cenderung vulgar.

Sastrawan pada masa kontemporer memberikan wajah baru bagi perkembangan sastra Indonesia dimana masa itu menjadi awal mula lahirnya pembaharuan berekspersi para penyair dan pengarang.

Tokoh- tokoh sastra kotemporer:

  1. Sutardji Calzoum Bachri seorang penyair kontemporer Indonesia kelahiran 24 Juni 1941. Ia merupakan pelopor penyair kontemporer sehingga ia diberi gelar Datuk Seri Pujangga Utama.
  2. Iwan simatupang merupakan seorang penyair, novelis dan esais Indonesia. Ia kelahiran pada 18 Januari 1928. Karya-karyanya bersifat inkonvensional oleh sebab itu, ia dianggap pembawa angina baru dalam kesusasteraan Indonesia.
  3. Korrie Layun Rampan seorang penulis, editor, dan kritikus sastra Indonesia. Ia kelahiran 17 Agustus 1953. Korrie Layun Rampan tidak hanya sebagai penulis, editor dan kritikus sastra ternyata ia memliki perhatian dalam dunia pendidikan. Ia mengelola Ruumah Sastra KLR yang dari usia dini hingga remaja.
  4. Linus Suryadi seorang penyair kelahiran 3 Maret 1951 yang terkenal dengan karya novel berjudul Pengakuan Pariyem. Novel  tersebut merupakan hasil pengamatan kehidupan priyayi Jawa.
  5. Kuntowijoyo seorang budayawan, sastrawan dan sejarawan Indonesia kelahiran 18 September 1943. Ia merupakan guru besar sejarah Universitas Gadjah Mada yang terkenal sebagai penulis berbagai novel.
  6. Budi Darma seorang penulis, esais, dan akademisi Indonesia. Ia dikenal pelopor penggunaan teknik kolase dalam novelis. Budi Darma sangat berjasa dalam kemajuan sasta Indonesia sebab dalam kerangka kerja sama Majelis Sastra Asia Tenggara ia menjadi pembimbing cerpenis, esais dan novelis.
  7. Remi Silado merupakan pencipta mbling atau puisi lagu yang mengungkapkan ehidupan sosial di kota-kota yang menampilkan sikap skeptis, pesimis, anarkhis dan individualis.
  8. Abdul Hadi Wiji Mutahri merupakan sastrawan, budayawan, dan filsafat Indonesia. Ia kelahiran 24 Juni 1945. Beliau selain menjadi seorang lirikus dengan sikap religiusnya yang tercermin pada karya puisinya ia juga merupakan Dr. Sastra di Universitas Sains Malaysia pada taun 1999.
  9. Arifin Chairin Noer atau akrab dikenal Arifin C. Noer merupakan sastrawan yang banyak melakukan pembaharuan dalam karya sastranya. Ia merupakan sastawan yang menciptakan karya sastra dari kehidupan manusia.

Ciri-ciri angkatan kontemporer

  • Bahasa yang digunakan dalam karya sastra berupa bahasa kerakyatje lataan atau bahasa masyarakat sehari-hari
  • Munculnya cyber sastra di internet
  • Munculnya fiksi fiksi islami
  • Karya cenderung vulgar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun