Beragam kebutuhan Faskes, dalam satu aplikasi. Cepet, ringkas, akurat, terintegrasi sesuai kebutuhan Faskes anda.~Teramedik
Di era digital saat ini, rumah sakit harus terus berinovasi untuk menjadikan layanan kesehatan lebih mudah diakses dan dijangkau oleh pasien di mana saja. Situasi seperti ini juga menuntut pasien untuk memahami teknologi informasi, terutama ketika harus mendaftar registrasi secara daring ataupun saat konsultasi melalui telepon (Gani, 2024). Kementerian kesehatan menyadari perkembangan teknologi digital dalam masyarakat menyebabkan transformasi digitalisasi dalam  pelayanan kesehatan, sehingga data pasien harus disimpan secara elektornik sesuai dengan prinsip keamanan dan kerahasiaan data.Â
Beberapa negara menghadapi isu kurangnya layanan kesehatan dan kualitas yang memadai bagi warganya. Kurangnya infrastruktur layanan kesehatan, kurangnya profesional kesehatan yang berkualitas, praktik kesehatan masyarakat yang buruk, dan kurangnya akses terhadap informasi kesehatan dianggap sebagai hambatan besar terhadap perbaikan. Berbagai pendekatan telah diambil untuk mengisi kesenjangan ini. Salah satu pendekatan yang mungkin dilakukan untuk mengatasi kurangnya jumlah staf medis di sebuah instansi kesehatan adalah dengan menyediakan teknologi informasi (TI). Electronic Medical Record (RME) adalah suatu sistem informasi yang memuat catatan atau riwayat kesehatan atau penyakit, hasil tes diagnostik, informasi biaya pengobatan dan data medis lainnya (Neng Sari Rubiyanti, 2023).
Pelayanan rumah sakit yang cepat, akurat dan berkualitas sangat diperlukan untuk memenuhi harapan pasien masa kini. Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen yang berkaitan dengan identitas pasien, pemeriksaan pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yan telah diberikan kepada pasien pada suatu fasilitas pelayanan kesehatan. Seiring berkembangnya teknologi yang diberikan kepada pasien, maka teknologi rekam medis juga akan berkembang.
Menurut (Anjani et al., 2022), kualitas layanan medis akan sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas, termasuk kualitas keperawatan sebagai salah satu tenaga medis. keperawatan professional dapat dibangun berdasarkan tiga landasan, yaitu: Pertama, Evidence Based. Keperawatan didasarkan pada ilmu pengetahuan dan bukti ilmiah dari hasil penelitian sehingga perawat merupakan suatu profesi yang mandiri. Kedua, Quality of Practice. Perawat yang berbekal pengetahuan dan hasil penelitian terkini akan secara konsisten meningkatkan keterampilan, berpikir kritis, kemampuan mengambil keputusan yang tepat dan kepercayaan diri yang baik dalam praktik dan bekerjasama dengan profesi lain. Kualitas praktik didukung adanya kebijakan, regulasi dan peraturan-peraturan yang sinergi antara pemerintah, institusi pendidikan, institusi pelayanan dan organisasi profesi. Ketiga, Patient Safety. Praktik keperawatan harus menjamin keamanan yang tinggi kepada masyarakat yang dilayani. Untuk itu diperlukan adanya sistem pendidikan yang efektif, standar praktik keperawatan, kode etik keperawatan, sertifikasi perawat, dan kejelasan regulasi keperawatan.
Selama Dalam proses pengembangannya, aplikasi TI ini banyak diciptakan dan dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan operasional pelayanan medis. Salah satu penerapan teknologi ini dalam industri kesehatan adalah rekam medis elektronik (EMR). Rekam medis merupakan salah satu langkah awal dalam pelayanan kesehatan. Kesalahan dalam pencatatan rekam medis dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan medis. Adanya keterlambatan dalam mendapatkan rekam medis juga dapat mengakibatkan keterlambatan penanganan terhadap pasien. Rekam medis yang banyak digunakan di sistem pelayanan kesehatan adalah dalam bentuk manual (tertulis), di mana rekam medis ini memiliki beberapa kelemahan seperti keterbatasan penyimpanan status, memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengaksesnya serta biaya pemeliharaan yang tidak sedikit.
Penerapan teknologi dalam dunia kesehatan akan mempermudah pasien dalam mendapatkan layanan kesehatan. Manfaat menggunakan rekam medis elektronik adalah rekam medis berisikan kumpulan data pentin tentang identitas, riwayat kesehatan, pemeriksaan tindakan dan pengobatan pasien.Tenaga kesehatan dapat mengakses data dan informasi tertentu dengan sangat cepat dan akurat, meningkatkan kapabilitas dan menjaga integritas layanan kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat indonesia.
TeraMedikCE (Compact Edition) adalah aplikasi SAAS (Software As A Service) yang menggunakan teknologi cloud agar terciptanya aplikasi pengelolaan Fasilitas Kesehatan yang terjangkau dan mudah digunakan dari mana saja dengan akses internet. TeraMedik mengimplementasikan beberapa jenis system informasi manajemen kebutuhan pelayanan kesehatan antara lain SIM RS, SIM Klinik, Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia, Picture Archiving Communication System (PACS) dan teraMedikCE/Cloud. TeraMedikCE memungkinkan pengguna untuk melakukan instalasi awal dan menggunakan aplikasi secara mandiri dengan dukungan pusat bantuan melalui live chat dan modul pembelajaran teks (e-learning), instruksi gambar dan video. Sebagai bentuk komitmen terhadap fasilitas kesehatan, teraMedik telah mengembangkan aplikasi terbaru yang didedikasikan untuk rekam medis elektronik (EMR), Aplikasi ini sesuai dengan standar terminologi internasional RME. Dengan aplikasi teraMedik, pasien dapat mendaftar janji berobat baik perorangan maupun anggota keluarga, check in di hari yang sama dan melihat langsung barang tanpa harus menunggu lama di rumah sakit.
Selain itu, teraMedik menawarkan modul WhatsApp Blast yang dapat memberikan informasi kepada pasien tentang janji temu, hasil tes lab atau radiologi, dan rincian pembayaran pasien. Modul ini juga dapat memberikan informasi kepada dokter mengenai jadwal dan jumlah pasien yang terdaftar untuk pemeriksaan pada hari itu. Untuk meningkatkan pelayanan Untuk meningkatkan pelayanan pasien, teraMedik memperkenalkan Platform Pendaftaran Mandiri (APM) untuk mempermudah dan mengurangi jumlah antrian pendaftaran karena pasien dapat mendaftar secara mandiri tanpa harus mengantre di tempat pendaftaran. Dengan mengimplementasikan sistem informasi manajemen rumah sakit ini, teraMedik memperkenalkan modul dengan fitur-fitur inovatif, antara lain modul MobileApps yang memberikan solusi tambahan untuk mengatasi antrian saat proses pendaftaran dan mengurangi waktu tunggu pasien (antarnews, 2023).
Untuk rekomendasi sebagai pelayanan kesehatan di sarankan untuk mulai melakukan rekam medis elektronik dikarenakan rekam medis elektronik lebih ungul dari beberapa sisi rekam medis manual dari efesien waktu dan penyimpanan bahkan bagi rumah sakit akan lebih mudah dan lebih mengecilkan biaya yang ada lalu mengurangi kejadian human eror. Karena itu rekam medis elektronik di beberapa unit rumah sakit sudah di mulai dan rekam medis manual hanya sebagai pelengkapan atau bukan menjadi utama lagi (Kusumah, 2022).
Referensi:
Anjani, S., Rachmani, E., Wulandari, F., & Agiwahyuanto, F. (2022). Jenis Kelamin, Usia Dan Pendidikan Dengan Perilaku Penggunaan Internet Pada Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Kota Semarang. Visikes Jurnal Kesehatan, 20(2), 518--531. http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/visikes/article/view/5921
Antara. (2023). Terakorp Indonesia Hadirkan Aplikasi TeraMedik SIMRS. Antara Kantor Berita Indonesia. https://www.antaranews.com/berita/3846177/terakorp-indonesia-hadirkan-aplikasi-teramedik-simrs.
Apridawaty, Titi Sutinah. (2023). TeraMedik, Aplikasi SIMRS Inovatif untuk Permudah Layanan Kesehatan. Sindonews. https://lifestyle.sindonews.com/read/1269291/155/teramedik-aplikasi-simrs-inovatif-untuk-permudah-layanan-kesehatan-1701792759
Gani, R. A. (2024). DESIAN SMART HOSPITAL DALAM MENDUKUNG PELAYANAN INFORMASI Pendahuluan Kajian Teori Metode. 11(1), 24--31.
Kemenkes. (2022). Transformasi Digital Rekam Medis Manual Menuju Rekam Medis Elektronik. Kemenkes Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1679/transformasi-digital-rekam-medis-manual-menuju-rekam-medis-elektronik
Kusumah, R. M. (2022). Analisa Perbandingan Antara Rekam Medis Elektronik dan Manual. COMSERVA Indonesian Jurnal of Community Services and Development, 1(9), 595--604. https://doi.org/10.59141/comserva.v1i9.67
Mahayanti, A., & Ismoyo, I. (2021). Peran Pendidikan Keperawatan Menghadapi Era Society 5.0. Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi Dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO), 3(November), 303--310. https://doi.org/10.54706/senastindo.v3.2021.153
Neng Sari Rubiyanti. (2023). Penerapan Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit di Indonesia: Kajian Yuridis. ALADALAH: Jurnal Politik, Sosial, Hukum Dan Humaniora, 1(1), 179--187. https://doi.org/10.59246/aladalah.v1i1.163
Satria Dewi, W., Ginting, D., & Gultom, R. (2021). Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Di Instalasi Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Dengan Metode Human Organization Technology Fit (HOT-FIT) Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI), 6(1), 73--82. https://doi.org/10.52943/jipiki.v6i1.510
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H