"Kalau kami kumpulkan satu bulan, gabrukan ini bisa sampai 2 kwintal, 3 kwintal bahkan terakhir saya nimbang sampai 4 kwintal. Setelah ditimbang kemudian ditotal, sama plastik, kaleng, kertas dan semuanya, kita dapat 1,2 juta dalam hasil timbangan itu." ujar warga sekitar.
Hal yang terlihat buruk sebenarnya adalah hal yang bernilai bahkan berharga untuk sebagian orang.Â
"Banyak suka dukanya. Kalau ga besyukur sih ya banyak dukanya tapi karena selalu bersyukur dan mungkin ini jalannya ya kita syukuri saja. Yang penting kita sehat. Itu aja sih," ujar warga sekitar.
"Pasti taunya Bantargebang itu tempat bau. Di mata orang berdasi, TPA itu bau. Tapi bagi saya, di mata saya, itu sangat luar biasa buat saya." ujar bos donor sampah di Bantargebang.
Terlepas dari beberapa manfaat yang disebutkan di atas, pada dasarnya, tumpukan sampah yang sudah menjulang tinggi tidaklah baik untuk dipertahankan.Â
Apakah kita bisa menghilangkan tumpukan sampah yang tertimbun selama bertahun-tahun di bantargebang? Jawabannya, jelas tidak bisa. Tetapi, kita bisa mengurangi tumpukan sampah di Bantargebang dengan mengurangi penggunaan kantong dan botol plastik, gunakan wadah atau tempat yang bukan sekali pakai, perbaiki barang yang rusak selagi masih bisa diperbaiki, mendaur ulang, menerapkan prinsip 3R, dan  meningkatkan kesadaran diri. Namun, mengapa masyarakat Indonesia sampai sekarang belum sadar akan bahayanya tumpukan sampah tersebut bagi negara Indonesia yang akan datang?. Kurangnya sosialisasi kah atau bagaimana?
Perilaku membuang sampah merupakan tindakan yang ditimbulkan dari bagaimana seorang individu memperlakukan sampah yang telah digunakannya. Apakah dengan membuang sampah sembarangan, apakah menyimpannya ataukah mendaur ulang atau kemudian meletakkannya di tempat sampah. Hal ini berkaitan dengan pengetahuan dan kesadaran individu akan penting dan tidaknya sampah.
Sumber: Disarikan dari berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H