Mohon tunggu...
Nurul Septiani Wulan Sari
Nurul Septiani Wulan Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Instagram : @nurulwlnsri

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menunaikan Salat Bukan Hanya Melaksanakan Kewajiban Namun, Bermanfaat Bagi Kesehatan

25 Januari 2023   11:03 Diperbarui: 25 Januari 2023   12:46 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi shalat (foto: langit7.id/istock)

Hubungan agama dan kesehatan memiliki konsep jangka panjang dan saling berkaitan satu sama lain. Agama memberi dampak yang sangat berarti dalam kehidupan manusia, termasuk dalam kesehatan. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna karena manusia diberikan akal untuk berfikir dan hati untuk merasakan.. Sebagai makhluk yang diciptakan paling sempurna dibanding makhluk lain, sudah seharusnya manusia mengetahui tujuan penciptaan yang diharapkan membuat manusia jauh lebih bersyukur.

Telah dijelaskan dalam QS. Adz Dariyat: 56, Allah berfirman "Dia mencipatakan manusia dan jin semata-mata agar mereka beribadah kepada-Nya. Allah mencipatakan manusia bukan hanya untuk sekedar tidur, bekerja, makan maupun minim melainkan untuk melengkapi bumi ini dan beribadah kepada-Nya. Ketika dilihat dari sudut pandang agama, Allah mewajibkan ibadah kepada setiap manusia yang tentunya mengandung berbagai manfaat yang sangat besar bagi semua umat islam di dunia dan akhirat.

Agama Islam mengajarkan apa saja yang harus di lakukan untuk menjaga kesehatan, misalnya dengan berolahraga. Kesehatan merupakan hal yang sangat bermakna bagi kehidupan manusia, karena dengan kondisi yang sehat manusia dapat beraktivitas, beribadah dan melakukan berbagai hal lainnya. Tanpa kondisi yang sehat, manusia kehilangan Kemampuan untuk melakukan aktifitas serta menjalankan kehidupan sebagaimana mestinya. 

Menjaga kesehatan dengan berlandaskan agama merupakan solusi terbaik untuk dapat mengatasi berbagai permasalahan kesehatan fisik maupun mental. Bahkan jika kita mematuhi dan mengamalkan nilai-nilai agama dalam aktifitas kehidupan sehari-hari bukan hanya pahala yang didapatkan namun juga pembelejaran serta dampak postif dari amalan tersebut karena didalam agama terdapat hubungan dalam menjaga kesehatan.

Selain olahraga, Islam juga menyarankan untuk sering melakukan ibadah seperti puasa, shalat dan lain sebagainya. Ibadah yang paling sering kita lakukan adalah sholat. Sholat kita laksanakan minimal 5 waktu sehari. Shalat ialah serangkaian kegiatan ibadah yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Perintah menunaikan sholat wajib dalam agama Islam terdapat pada peristiwa Isra Mi'raj. Isra Mi'raj merupakan peristiwa saat Nabi Muhammad melakukan perjalanan di malam hari, yaitu dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh dalam satu malam.

Sesampainya di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mendapatkan wahyu berupa kewajiban melaksanakan 50 shalat dalam sehari semalam. Namun, setiap kali Nabi Muhammad turun, Nabi Musa selalu menanyainya dan mengatakan jumlah tersebut terlalu besar untuk umat Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad terus meminta keringatan kepada Allah, hingga tersisa 5 waktu shalat dalam sehari semalam. Ketika turun, beliau ditanyai hal serupa kepada Nabi Musa. Namun, Nabi Muhammad merasa malu untuk meminta keringanan lagi. Kisah ini tergambarkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu.

Selain untuk ibadah kepada Allah, ternyata manfaat sholat juga baik untuk kesehatan. Manfaat gerakan sholat selalu berhubungan dengan gerakan persendian saat menunaikan setiap posisi sholat. Ketika sendi bergerak dan saling bertumpu, maka akan ada aliran nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dapat mengurangi risiko mengalami nyeri persendian, radang sendi, hingga lumpuh.

Contohnya dalam gerakan takbiratul ihram. Takbir dilakukan dengan posisi siku terlipat dan telapak tangan sejajar telinga. Manfaat gerakan sholat ini adalah melatih bahu dan otot pectoralis dengan halus. Manfaat gerakan sholat saat takbir lainnya diperoleh saat meletakkan kedua tangan di perut. Posisi tersebut membantu area dada menjadi lebih tegak sehingga postur tubuh terlihat lebih baik. Saat posisi berdiri, dapat melatih keseimbangan. Gerakan ini membantu tubuh menjadi lebih tegak dan lurus.

Gerakan rukuk dalam sholat melatih fleksibilitas tulang punggung lumbal dan persendian pinggul. Selain untuk melatih fleksibilitas, manfaat gerakan sholat ini juga memelihara kesehatan tulang dan mencegah risiko pengeroposan atau osteoporosis. American College of Sports Medicine (ACSM) merekomendasikan loading exercise, misalnya ruku untuk tulang yang lebih baik.

Gerakan duduk iftirasy dan gerakan duduk tawarruk. Gerakan duduk iftirasy adalah gerakan yang duduk diantara dua sujud dengan cara duduk di atas telapak kaki kiri dan telapak kaki tangan ditegakkan. Sedangkan gerakan duduk tawarruk adalah posisi memajukkan kaki kiri (di bawah kaki kanan) dan menegakkan telapak kaki kanan. Kedua gerakan duduk tersebut  memiliki manfaat yaitu, mencegah keterbatasan pergerakan sendi lutut yang umum terjadi, memperbaiki postur tubuh, meningkatkan fleksibilitas dan memperkuat ligament. Posisi kembali berdiri setelah duduk ternyata juga bermanfaat meningkatkan kesetimbangan tulang punggung.

Saat posisi sujud, dapat memelihara otot leher postural dan menjaga fleksibilitas punggung bawah. Dengan posisi kepala lebih rendah dari jantung, sujud dapat memungkinkan darah untuk mengalir lancar ke otak. Tentunya, beperngaruh pada kemampuan berpikir seseorang. Ketika sujud dengan posisi kedua tangan, mulut, ujung kaki, dan dahi menempel di lantai membuat aliran darah ke otak meningkat. Selain itu, aliran getah bening juga akan dipompa menuju leher dan ketiak.

Rasulullah SAW, menganjurkan umatnya untuk tidak memejamkan mata saat sedang sujud di waktu salat. Ternyata anjuran Nabi Muhammad SAW itu bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan penglihatan mata. Hal ini sangat penting lebih lagi bagi mereka yang memiliki penglihatan lemah. Otot mata yang lemah akan menyebabkan ketidakmampuan dalam melihat secara akurat. Untuk memulihkan mata dan menjaga kekuatan ototnya maka sebaiknya mengikuti sunna Rasul selama salat. Yakni kita harus membuka mata kita selama sujud, dan ketika berdiri melihat tempat sujud. Jaga mata agar tetap fokus pada satu titik yakni tempat sujud.

Gerakan salam dalam sholat dapat membantu aktivasi bagian punggung atas dan thoraric muscle dengan gerakannya yang halus serta netral. Selain itu, gerakan sholat salam bisa meningkatkan kemampuan gerak leher dan latin serat trapezius.

Namun, dibalik banyaknya manfaat sholat bagi kesehatan banyak umat islam yang belum tergerak melaksanakan sholat. Hal itu disebabkan oleh perasaan malas, dan kurangnya pengetahuan umat Islam tentang manfaat sholat bagi kesehatan. Pemanfaatan IPTEK yang kurang tepat juga merupakan penyebab kurangnya pengetahuan tersebut. Akibatnya, banyak umat islam yang bermalas-malasan untuk mengerjakan sholat, bahkan sampai menganggap sholat hanya membuang waktu saja. Naudzubillah min dzalik.

Tak hanya jasmani ternyata ibadah sholat juga bermanfaat untuk rohani. Kondisi kejiwaan atau rohani seseorang juga tentu akan sangat tentram, damai, dan bahagia ketika berdoa dan meminta ampunan dari Allah SWT. Shalat dapat membantu seorang muslim untuk melawan stress dan rasa takut. Saat seorang muslim mengalami stress maka dengan sholat ia akan mampu melihat situasi yang membuatnya stress dari arah positif sehingga mampu menenangkannya secara fisik maupun psikologis.

Dengan mengetahui manfaat sholat bagi kesehatan dan menganggap sholat sebagai aktivitas penting, dapat mengusir rasa malas sholat bagi umat muslim. Terlepas dari besarnya manfaat sholat bagi kesehatan jasmani dan rohani kita, semestinya kita bersungguh sungguh dalam menunaikan kewajiban sholat lima waktu tersebut dengan penuh keikhlasan sebagai bukti keimanan, kebersyukuran, ketaatan sekaligus cinta kita kepada Allah.

Agar shalat kita bermanfaat seperti di atas tentunya terlebih dahulu kita harus memahami ilmu shalat dari mulai tatacara shalat, syarat, rukun, sunat, makruh, batal, dan fadhilah shalat. Sesungguhnya suatu hal yang mustahil dapat kita raih apabila dalam pelaksanaannya masih belum sesuai dengan apa yang semestinya. Sepantasnya kita belajar shalat secara sistematis.

Sumber : Disarikan dari berbagai sumber

Nurul Septiani Wulan Sari|202210420311228|S1 Ilmu Keperawatan|Fakultas Ilmu Kesehatan|Universitas Muhammadiyah Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun