Mohon tunggu...
NURUL SAYYIDAH HAPIDOH
NURUL SAYYIDAH HAPIDOH Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Book

Pekerja Media dalam Siluet Kapitalisme

17 Januari 2023   02:41 Diperbarui: 17 Januari 2023   02:48 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokumentasi pribadi

Judul: Yang Tidak Banyak Dikatakan Soal Pekerja Media

Penulis: Citra Maudy Mahanani

Penerbit: Litani

Isi: xi + 164 halaman

Terbit: Februari 2022 

Minimnya perlindungan negara terhadap tenaga kerja secara umum berdampak pula pada pekerja media. Mereka bahu-membahu menghadapi kerentanan dan sering kali bekerja tanpa kontrak yang adil. Sistem kerja kontrak di tengah neoliberalisme dan kapitalisme global menciptakan ketidakstabilan pekerjaan. 

Buku ini mengisahkan Jurnalis muda yang hidup dan lahir di tengah perubahan teknologi, kemelut kondisi ekonomi politik, serta isu sosial lainnya.  Hal ini membuat mereka perlu bernegosiasi dengan batasan yang dihadapkan. Dalam buku ini, para pekerja digital digambarkan sering menghadapi kondisi kerja yang buruk. Kondisi tersebut ialah  upah telat, kurang, atau bahkan tidak dibayar sama sekali. 

Sebagian besar dari mereka bekerja tanpa batas waktu, jaminan sosial, kesehatan, serta perlindungan keselamatan kerja. Alih-alih fleksibilitas, hal ini justru menjadi  bentuk-bentuk kerja baru dengan wujud eksploitasi lama. Mekanisme sistem kerja kontrak ini merupakan bagian dari Labour Market Flexibility yang lebih memilih untuk menyelamatkan dunia usaha, daripada mengutamakan hak-hak dan jaminan kerja kaum buruh. 

Fleksibilitas yang diprioritaskan oleh negara dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja menekan pertumbuhan industri media yang tidak lazim yaitu ketidakpastian atas pekerjaan dan waktu. Fleksibilitas fungsional ini yang membuat jurnalis profesional harus mampu melakukan banyak keahlian dan tugas yang berbeda di seluruh bagian organisasi. Multitasking ini melampaui persyaratan keterampilan teknis yang terkait dengan jurnalisme.  

Kompleksitas masalah kerentanan kerja yang begitu pelik, berlapis dan terjadi secara global justru dibebankan pada tanggung jawab individu semata. Pekerja media sendirilah yang harus menyusun strategi mereka untuk mengupayakan kondisi yang lebih baik atas kehidupannya dan bernegosiasi dengan batasan-batasan yang ada. 

Keunggulan buku ini adalah memuat kisah para pekerja media mulai dari reporter, redaktur maupun editor. Pengalaman mereka yang bekerja di media nasional maupun daerah menambah kepercayaan pembaca. Akhirnya, pembaca dapat merasakan apa yang sebenarnya terjadi secara mendalam. 

Buku berjudul "Yang Tidak Banyak Dikatakan Soal Pekerja Media" sangat menarik untuk dibaca karena menjelaskan secara rinci sebab-akibat dari kerentanan pekerja media. Namun terdapat kekurangan pada buku ini karena memuat istilah-istilah asing tanpa disertai penjelasan. Pembaca perlu mencari sendiri makna dari istilah-istilah asing tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun