Capres dan Cawapres semakin gencar melakukan berbagai usaha untuk menarik simpati masyarakat. Semenjak diumumkannya capres dan cawapres dari partai politik maupun gabungan partai politik, publik semakin marak memperbincangkan mereka. Baik melalui media cetak, elektronik sampai sosial media tak pernah sepi. Mengingat bahwa pemilihan Presiden sebentar lagi akan digelar, masyarakat mulai mempersiapkan dan memikirkan siapakah calon yang akan mereka pilih nantinya.
Pagi ini saya kembali menyaksikan berita dari layar televisi dimana gabungan partai politik Gerindra, PAN, PPP, PKS dan PBB yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres bersama dengan Hatta Rajasa sebagai cawapres. Koalisi beberapa partai ini mengumpulkan 48,9 persen suara dan 52,1 persen kursi parlemen. Hari ini pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta mendaftarkan diri ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) dengan berjalan kaki sekitar 300 m. Aksi ini menimbulkan kemacetan yang panjang sehingga mengganggu para pengguna jalan (Tribunnews.com).
Pasangan capres-cawapres fenomenal lainnya Jokowi-JK telah mendeklarasikan diri di Gedung Joang 45, hari ini. Pasangan ini diusung oleh gabungan partai politik yaitu PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura. Dalam iring-iringan mobil yang mengantar JK, tampak 5 sepeda klasik diangkut dalam sebuah mobil Toyota Harrier. Sepeda itu dikabarkan akan digunakan Jokowi dan JK untuk mendaftarkan diri ke KPU. Keduanya akan bersepeda bareng dari Gedung Joang 45 menuju Gedung KPU. Setelah deklarasi, Jokowi-JK bersama parpol pendukungnya akan menuju Gedung KPU untuk mendaftarkan diri sebagai pasangan calon. "Deklarasi capres-cawapres di Gedung Joang, lalu ketemu Ibu Mega, dan mendaftar (ke KPU) bersama ketua umum partai lainnya," kata JK (diambil dari Liputan6.com dengan perubahan).
Dari kedua sumber diatas dapat kita lihat bahwa pasangan capres-cawapres yang diusung oleh gabungan partai politik yang berkoalisi melakukan berbagai cara untuk meraih simpati dan perhatian masyarakat. Hal ini memberikan gambaran pada kita bahwa kedua pasangan capres-cawapres berlomba-lomba memberikan pencitraan yang baik di depan masyarakat. Bukankah perilaku dan ulah mereka justru semakin membuat public bertanya-tanya tentang kompetensi dan keberanian serta kejujuran mereka dalam memimpin bangsa ini? Apakah mereka mampu mengambil hati rakyat yang telah bosan dengan politik pencitraan? Semoga kita tak lagi salah memilih, memilih pemimpin dan mempercayakan bangsa ini sepenuhnya kepada mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H