Bagi saya, glimmer bisa berupa:
Perasaan sumringah setelah mengelus dan kasih makan kucing
Lega begitu mengetahui bahwa air PDAM lancar
Bersyukur karena tukang sayur bawa barang pesanan kami.
Bahagia, lantaran anak suka tumis sayur yang saya masak pagi ini
Senang karena jalanan Surabaya relatif lancar
See? Simpel banget! Yang penting, saya berhasil "menemukan, merasakan, dan menghayati" glimmer ini. Intinya, saya mengapresiasi hal-hal yang terkesan simpel, tapi sungguh berhasil menerbitkan aura Bahagia .
Glimmer adalah sekumpulan hal kecil, yang menjadi bahan bakar Syukur.Â
Nggak perlu nunggu momentum gede, kayak anak menang olimpiade; suami diangkat jadi Komisaris BUMN; dapat undian 1 Milyar.... No! Untuk bisa merasa Bahagia, kita nggak harus mendapatkan hal-hal segede alaihim gambreng, kan?
Yuk, Mulai Hargai Hal-hal Sederhana
Kalau diterjemahkan, glimmer bisa berarti "Kilauan Cahaya". Di dunia yang serba cepat dan penuh tekanan ini, kita memang kerap punya kecenderungan untuk notice dan mengingat hal buruk. Padahal, aware serta menikmati hal-hal baik (dan terkesan sederhana) justru ini berfaedah untuk kondisi fisik dan mental kita. Yuk, kita sama-sama belajar untuk mengidentifikasi glimmer. Bangun kebiasaan untuk mencari dan mengingat hal baik, sehingga pada gilirannya kita bisa membantu sistem saraf menjadi tenang dan teratur.