Nyaris setiap hari adaaa aja berita seputar pembobolan data digital. Entah itu dilakukan oleh sindikat kejahatan digital, atau yhaa, karena masyarakat/user tidak hati-hati ketika mendapatkan pesan digital. Dapat SMS atau WA dari nomor tak dikenal, ehh, langsung diklik aja link-nya. Yang mana itu mengarah ke phising, sehingga data digital auto terkuras dengan seksama
Beruntung, Kompasianer CAK KAJI mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Workshop Literasi Digital seputar Perlindungan Data Pribadi.Â
Acara ini berlangsung di Swiss Bell-inn Hotel, jalan Tunjungan Surabaya.Â
Inayah Sri Wardhani, hadir sebagai narasumber dengan mengusung tema: Cyber Safety: Internet Sehat dan Bugar Digital
Kita sangat perlu menerapkan cyber safety. Apa itu?Â
Sebuah bentuk keamanan melindungi komputer, jaringan, aplikasi perangkat lunak dan data, saat mengakses internet. Menjauhkan dari potensi ancaman digital, baik berupa serangan pribadi dan kriminal.
Cara Melindungi Data PribadiÂ
(1). Dengan Data terenkripsi
artinya mengubah data menjadi kode rahasia. Bisa digunakan untuk data bergerak, atau dari server jarak jauh. Â Data mengalami proses konversi, sehingga inforasi hanya bisa diakses oleh yang berwenang.Â
(2). Waspada Phising!
Ini jenis kejahata cyber, dengan tujuan penipuan, agar dapat informsi secara tidak sah.Â
Data yang biasa dijadikan sasaran:Â
- data pribadi, seperti nama lengkap, usia, alamat rumah
- data akun, baik username, password, dst.Â
- data finansial, seperti info kartu kredit, nomor rekening, nomor kartu ATM, dst
(3). Rutin Update Software
Ayo kita rutin memeriksa dan lakukan update/pembaharuan untuk software.Â
Termasuk sistem operasi, program antivirus, dan sebagainya.Â
Update biasanya meliputi perbaikan keamanan untuk lindungi perangkat kita.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H