Becoming a parent changes your whole core, physically and emotionally.
Setelah menjadi orang tua, kita tidak akan pernah menjadi pribadi yang sama.
Setuju dong, dengan kalimat ini? Yap, kalo saya setujuuuu pakai banget. Maka dari itu, ketika CAK KAJI (Cangkrukan Kompasianer Jatim) mendapat kesempatan kolaborasi dengan Womba Clinic, kami pun bersegera join acara kece ini.
Banyak hal atau insight menarik yang kami dapatkan. Di antaranya, betapa menjadi orang tua memang tidak mudah. Banyak banget perubahan besar yang akan dan bakal selalu kita alami. Yang jelas, sebagai orang tua, kita dituntut untuk selalu bikin Keputusan, cepat atau lambat, skala sedang ataupun besar.
Alangkah bijaknya apabila kita berdiskusi secara intens dengan pasangan, dan membahas sejumlah topik penting, sebelum memutuskan punya anak, ya.
Apa saja?
(1). First thing first, ya kita kudu bahas seputar plan kapan akan hamil, persiapan mental dan tanggung jawab untuk menjadi orang tua kelak. Termasuk harus bahas juga pola asuh/ parenting style seperti bagaimana yang nantinya akan diterapkan
(2). Seputar pembagian tugas suami dan istri, siapa yang boleh bekerja, dan bagaimana detail tanggung jawab untuk biaya finansial untuk kehidupan anak di masa depan. Tidak sedikit pasangan yang "alergi" kalau bahas masalah keuangan ini. Padahal urgent banget loh!
(3). Value atau nilai-nilai kehidupan seperti apa yang akan ditanamkan ke anak-anak. Termasuk, bagaimana skala prioritas yang bakal kita terapkan.
(4). Berkaitan dengan pengasuhan dan prinsip Kesehatan anak. Apakah kita dan suami sama-sama pro vaksin? Jangan sampai hal seperti ini bikin "perang dunia" pecah ya.
(5). Siapa yang akan menjaga buah hati, apabila kedua orang tua bekerja? Pakai jasa baby sitter? Layanan Kids Daycare? Atau bagaimana?
(6). Proses Melahirkan dan Menyusui
Ada beberapa orang yang fanatik harus melahirkan normal baru dibilang "IBU". Tapi, heyy, keselamatan ibu dan bayi/anak jauh lebih penting, kan? Nah, ini kudu dibahas sejak awal. Termasuk masalah harus ASI 2 tahun, atau boleh dicampur susu formula?
(7). Kalau Anak Sakit, siapa yang izin ke boss dan mengantar ke dokter?
(8). Bolehkah eyang mengintervensi pola pengasuhan anak? Sejauh mana?
(9). Model Pendidikan/ Sekolah seperti apa? Ada yang fanatik harus berbasis agama. Ada yang lebih suka sekolah umum supaya bisa bergaul dengan manusia jenis apa saja. Nah, ini harus dibahas sejak awal.
(10). Memilih Dokter Kandungan, dokter anak, dst. Kira-kira kalau hamil dan bersalin mau dengan dokter siapa? Rumah Sakit mana? Bisa BPJS apa tidak? Apakah asuransi kantor bisa reimburse?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H