Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Film

SCENE 2024, Upaya Temukan Talenta Penulis Skenario Handal!

28 Juli 2024   10:50 Diperbarui: 28 Juli 2024   10:56 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: bukanbocahbiasa.com

When was the last time, you do something for the first time?

Pertanyaan ini terus menggelayut di benak, sejak saya memasuki tahun 2024. Yap, sangat ingin rasanya melakukan atau memelajari hal yang benar-benar baru!

Alhamdulillah, keinginan saya menemukan jalan takdirnya. Kemenparekraf mengadakan SCENE 2024 Master Class, yang mana kota pertama berlangsungnya acara ini adalah: di Surabaya! Yeayyy! Pematerinya nggak kaleng-kaleng. Ada Sharing session dari penulis skenario inspiratif, yaitu Rino Sarjono. Ada pula perwakilan dari Vidio.com, dan yang harus disimak banget nih, pemaparan mengenai program SCENE dan tips menyiapkan pitch deck oleh: Arief As-Shiddiq

Sebanyak 100 peserta berkumpul di Hotel Morazen, di mana kami akan diberikan ilmu seputar apa dan bagaimana menyusun ide cerita untuk series di platform OTT

Nantinya acara ini juga akan dihelat di: Padang, Pontianak, Bandung, Makasaar. Silakan follow akun IG @kemenparekraf.ri untuk informasi ter-update yah.

 

Mengapa Harus Ikut SCENE? 

Tahu sendiri kan, industri series di tanah air lagi berkembang pesat. Ada sejumlah platform local penyedia layanan streaming, seperti vidio.com dan  sebagainya. Pastinya butuh konten-konten yang disukai publik. Selama ini, mungkin kita punya ide, naskah atau skenario seputar tayangan audio visual. Tapi, bingung, ini gimana akses ke bapak produser? Gimana bisa menembus perjuangan meeting dengan production house atau orang-orang yang berada di balik platform streaming tersebut?

Kalau nggak punya ordal/ koneksi, ya agak sulit memang. Karena itulah, bersyukur banget Kemenparekraf menggelar kegiatan ini. Orang-orang yang tinggal di luar Jabodetabek tetap punya peluang untuk bisa menembus benteng pertahanan, dan siap menyodorkan naskah yang boleh jadi siap diangkat jadi series. Intinya, SCENE adalah sebuah program yang dirancang untuk bisa mencetak calon scriptwriter handal di industri layar tanah air! Sedaaaappp.

Peserta pun diajarkan untuk menuangkan ide cerita ke dalam Pitch Deck agar layak dipresentasikan ke Production House (PH) ataupun Produser.

Pitch Deck.... Makanan apa itu, Rek?

Kurang lebih, Pitch Deck Film adalah sebuah rancangan ide cerita yang kita punya, diajukan dalam bentuk slide presentasi, tujuannya tentu saja supaya jadi bahan diskusi dan mendapatkan approval dari PH dan Produser.

Ibarat kata, kita punya rencana mau bikin tayangan begini begitu. Nah, kita jabarkan dengan cukup detail, supaya pihak klien/produser bilang YES (walaupun mas Anang bilang NO, wkwkwkw)

Susunan Pitch Deck Film terdiri dari:

Judul

Project Identity

Untuk lebih paham mengenai sebuah tayangan yang akan diproduksi, tentu kita kudu jabarkan Project Identity. Jelaskan tentang genre, jumlah episode (bila series), durasi tayangan, target pasar, serta temanya.

Prelude

Kenapa sih kita mengangkat cerita ini menjadi tayangan audio visual? Jabarkan WHY-nya apa yang menjadi latar belakang ketertarikan kita, supaya PH atau produser juga sepakat.  

Logline

Pihak PH tentu akan melihat Logline dari cerita kita. Logline adalah garis besar yang akan kita sampaikan melalui sebuah film. Bisa kita sampaikan dalam 60 kata yang menjawab pertanyaan:

(1). Tujuan si tokoh

(2). Motivasi tokoh

(3). Mengapa tokoh harus mencapai tujuan

(4). Apakah ada tokoh penghambat

(5). Siapa tokoh penghambat 

(6). Kenapa tokoh itu menghalanginya

(7). Apa kekuatan si tokoh utama  

(8). Apa kekurangan si tokoh utama

sumber: Twitter @nurulrahma  
sumber: Twitter @nurulrahma  

Premis

Kalau logline hanya 60 kata; maka Premis ini bentuk panjang dari logline. Silakan dirancang se-precise mungkin, supaya pihak PH semakin paham tentang alur cerita. Tapi jangan terlalu Panjang juga. Intinya, premis adalah satu kalimat yang mengulas seputar  tokoh, tujuan tokoh, dan hambatannya.

Background Character

Tokoh Protagonis karakternya bagaimana? Yang antagonis bagaimana? Jabarkan kelebihan dan kekurangan tokoh ini, ya. O iya, untuk mentransfer energi kepada pihak PH, alangkah baiknya kalau kita juga memberikan referensi aktor mana yang pas sebagai pemeran karakter tersebut. Jadi, pihak PH sudah punya Gambaran oh, kurang lebih seperti ini karakternya

Episodes

Pelatihan SCENE ini goals-nya untuk bikin series. Jadi, kita juga kudu tuliskan secara rinci, masing-masing episode itu apa saja kejadian yang dialami oleh para tokoh utama. 

Hierarki Karakter

Hirarki Karakter menggambarkan silsilah keluarga dan benang merah antar tokoh/ karakter. 

Story References

Pastinya sebagai scriptwriter atau sutradara sekalipun, kita ter-influence dengan film/ series yang sudah ada kan? Nah, tuliskan dua rekomendasi film yang ceritanya menginspirasi atau rada mirip dengan yang bakal kita garap ini.

 

Whoaaaa, Panjang juga ya, mengupas apa saja Pitch Deck itu. Buat teman-teman yang memang serius ingin menekuni dunia skenario film, alangkah baiknya ikutan acara SCENE 2024 ini. Yuk kita mulai berimajinasi soal project film yang mau kita garap. Lalu siapkan Pitch Deck terbaik, semogaaaa kita bisa join program INKUBASI di SCENE 2024 untuk menemukan talenta scriptwriter handal di industri layar tanah air!(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun