Masih banyak ide-ide games offline yang bisa kita mainkan. Seperti main kelereng, congklak, dakon, gobaksodor, benteng-bentengan dan segabruk games lainnya. Pastinya generasi kolonial dan milenial lebih paham, ya. Kita bisa banget mewariskan games assoy itu, ke generasi muda. Karena manfaatnya sangat bejibun. Di antaranya:
(1). Mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional
Dengan berinteraksi langsung, otomatis anak belajar untuk ngobrol, kerja dalam tim, bersosialisasi sekaligus mengasah emosi. Bahkan, bisa menjadi sarana belajar menemukan solusi Bersama.
Anak bisa memahami nilai dan hak orang lain, serta meningkatkan perilaku, nilai, dan norma di dalam dirinya yang juga bisa berpengaruh pada perkembangan sosialnya.
(2). Meningkatkan kreativitas
Kita bisa bermain dengan material yang ada di alam semesta. Nggak perlu bergantung dengan teknologi, apalagi AI (Artificial intelligence). Nemu kulit jeruk, bisa dijadikan mobil-mobilan. Nemu karet gelang, bisa untuk kreasi main lompat tali. Atau, mau kreasi resep ala masterchef ala-ala juga bisa kan?
(3). Mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar
Mayoritas permainan tradisional mengharuskan para pemain bergerak secara aktif. Ini bisa membantu meningkatkan perkembangan fisik anak yang nantinya juga bisa berpengaruh pada kemampuan motorik halus dan kasar. Dengan memiliki kemampuan motorik yang baik, artinya otot-otot anak terlatih untuk bisa melakukan banyak gerakan fisik dari yang ringan hingga rumit.
(4). Meningkatkan kemampuan kognitif