Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bingung Menata Rumah Jelang Lebaran? Terapkan Prinsip KAIZEN (5R) Saja!

6 April 2024   14:36 Diperbarui: 6 April 2024   14:37 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rapi-rapi rumah jelang Lebaran (dok.Bukanbocahbiasa.com)

Prinsip Resik mendorong terciptanya kondisi rumah yang nyaman untuk dihuni, tamupun juga bakal senang bertandang ke rumah kita.

Betah Kumpul Keluarga saat Lebaran (dok.Bukanbocahbiasa.com) 
Betah Kumpul Keluarga saat Lebaran (dok.Bukanbocahbiasa.com) 

(4). Rawat (Seiketsu/Standardize)

Setiap karyawan di kantor pasti punya SOP (Standard Operating Procedure) dalam menjalankan daily task-nya kan? Mengapa ini tidak kita terapkan ketika menata rumah? Ada baiknya, kita mematok SOP bagaimana supaya seluruh elemen keluarga bisa berpartisipasi untuk menjaga kebersihan tempat tinggal. Dengan adanya aturan dan panduan yang jelas, maka semua anggota keluarga punya sense of ownership, punya tanggung jawab dan bisa terlibat aktif untuk menata rumah. Pekerjaan merawat dan merapikan rumah jadi makin ekfektif dan efisien!

(5). Rajin (Shitsuke/Sustain)

Ini pilar pamungkas yang tak boleh diabaikan. Sebagaimana prinsip Kaizen yang mengajak kita lakukan upaya perubahan positif secara terus-menerus; maka untuk urusan merawat rumah juga kudu sustain. Semua perbaikan yang telah dilakukan harus dipelihara dan ditingkatkan secara konsisten dan berkelanjutan.

***

Halaaghh, teori!! Loh, memang, pada dasarnya Kaizen ini kan teori alias metodologi manajemen yang sistematis. Diperkenalkan kali pertama tahun 1986 oleh Masaaki Imai, dalam karyanya KAIZEN: The Key to Japan's Competitive Success. Teori dan metodologinya sudah tersedia, sekarang tinggal kita mau coba menerapkan atau tidak. 

Pelan tapi pasti, saya aplikasikan prinsip Kaizen ini dalam kehidupan, baik itu urusan menata rumah, maupun menata pikiran. Hamdalah, kelima pilar Kaizen sangat berkontribusi menjadikan hidup saya kian berkah, teratur, dan menyenangkan untuk dijalani. :)

Anda mau coba?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun