Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berkah Toleransi Saat Jadi Peserta Acara Google di Amerika

31 Maret 2024   11:03 Diperbarui: 31 Maret 2024   11:05 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta dari Indonesia di ajang Google Local Guides Summit. (dok. bukanbocahbiasa.com)

Alhamdulillah, Muthia (peserta summit dari Malang, Jawa Timur) bikin thread mengenai hal ini di Local Guides Connect Forum Online. Intinya memberikan informasi, bahwa ada beberapa bahan pangan yang tidak bisa kami konsumsi. Juga memohon kemurahan hati tim Google untuk menyediakan tempat dan alokasi waktu ibadah sholat bagi kami.

Saya dan Muthia di areal Googleplex, California (dok.Bukanbocahbiasa.com)
Saya dan Muthia di areal Googleplex, California (dok.Bukanbocahbiasa.com)

Dan ternyataaa.... Respons tim Google luaarrr biasaaaa! Mereka menggaransi bakal ada makanan yang pork and lard-free (bebas kandungan daging dan minyak babi). Untuk minuman, tetap tersedia air mineral, kopi, softdrink dan beberapa beverages yang tidak mengandung alkohol. Toleransi mereka sungguh juara! 

Yaaaa, walaupun saya kerap terjerat dengan perkara syubhat (hal yang meragukan). Misalnya gini nih. Okelah, bahan pangannya tidak mengandung babi dan derivasinya, tapiii.... Mereka menggorengnya pakai wajan yang sama atau beda? Minyaknya kecampur apa engga? Suthil-nya apakah tetep dipake barengan sama makanan non-Halal?

Dalam hal ini, saya memilih untuk "main aman". Ketimbang makan protein yang belum jelas Halal Certified-nya, saya lebih kerap mengonsumsi buah-buahan, macam pisang cavendish, apel dll. Lumayan. Mengenyangkan dan bisa jadi "bahan bakar" untuk keluyuran keliling San Francisco, kok

***

Bersyukur banget saya merasakan makna toleransi ketika berada di negeri paman sam. Menjadi minoritas, justru mengajarkan diri betapa pentingnya bertoleransi. Kalau berdasarkan dictionary Cambridge, tolerate means to accept behaviour and beliefs that are different from your own, although you might not agree with or approve of them

Intinya: Toleransi adalah menerima perbedaan, membiarkan dan mempersilakan orang lain untuk melakukan sesuatu hal yang berbeda dengan diri kita. Ini bisa dalam konteks apapun ya. Toleransi dalam hal membiarkan kami request makanan halal. Juga toleransi dalam hal mempersilakan kami beribadah meski lagi asyik jalan-jalan, misalnya.

Jalan bareng Local Guides di areal Googleplex (dok.Bukanbocahbiasa.com)
Jalan bareng Local Guides di areal Googleplex (dok.Bukanbocahbiasa.com)

Nah, soal ibadah sholat ini ada cerita yang cukup unik bin awkward. Waktu itu, saya izin buat sholat, tatkala sedang hang out ke kantor Google di San Francisco.

Para local guides ini kompak explore kantor Google yang kita tahu sendiri kecenya kayak gimana kan. Berdasarkan info di muslimpro.com, jam sudah menunjukkan waktu sholat Ashar. Rencana saya mau jamak qoshor Dhuhur dan Ashar. Di sana kagak ada masjid/ mushola/ surau, bosku! Jadi yhaaa sembari jalan santai, aku request ke tim Google untuk menyediakan 'ruangan/bilik kecil yang bersih dan simpel' buat tempat sholat. Alhamdulillah, ada satu working room yang nganggur, dan siap dipakai sebagai musholla dadakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun