Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Meninggal karena Gigi Berlubang? Hah, Kok Bisa?!

28 Maret 2024   08:08 Diperbarui: 28 Maret 2024   08:10 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makanan Manis, sumber sakit gigi (sumber: pexels.com) 

"Temen gue meninggal karena gigi bolong dibiarin. Beneran? Iya! Baca nih ceritanya."

Tahun lalu, jagad twitter lumayan heboh dengan kicauan Trinity (travel blogger kondang) seputar sahabatnya, yang berpulang lantaran sakit gigi. Melalui akun Twitter @trinitytraveler, ia bilang, "Gini ceritanya, teman gue ini sakit gigi karena gigi gerahamnya bolong, tapi dia takut ke dokter gigi. Jadi cuma minum obat painkiller dan obat kumur doang."

Awalnya terapi tersebut membuat kondisi temannya membaik, tapi lama kelamaan pipinya menjadi bengkak. Sayangnya temannya itu masih membiarkan. Sampai akhirnya lehernya bengkak dia sangka gondongan. Ke dokter umum. dikasih obat gondongan, ya tentu nggak sembuh-sembuh. Kemudian setelah satu minggu pipinya masih bengkak hingga bernanah. Akhirnya temannya itu pergi ke UGD Rumah Sakit Carolus, dari sana dirujuk ke RSCM karena kondisinya sudah parah.

"Dia masih sempat urus BPJS, tapi abis itu nggak sadarkan diri sampai masuk ICU."  

Dari situ baru ketahuan, temannya mengidap penyakit Descending Necrotizing Mediastinitis (DNM). Penyakit ini merupakan komplikasi dari infeksi yang berasal dari gigi atau daerah sekitarnya. Penyakit ini tentunya sangat fatal dan mematikan!

Foto bareng Trinity, saat acara Kompasiana di Gresik (dok. BukanBocahBiasa.com)  
Foto bareng Trinity, saat acara Kompasiana di Gresik (dok. BukanBocahBiasa.com)  

***

Nah nah nah.... Siapa nih yang masih abai dengan perawatan gigi, gusi dan mulut? Duh, jangan sampai yaa, kejadian fatal menimpa kita. Karena memang tidak sedikit orang yang menganggap enteng "Halaaghh, cuman sakit gigi doang." Heyhey, sakit gigi itu bukan "doang". Bahkan, sejumlah penelitian media mengungkapkan bahwa sakit gigi dan gusi bisa berujung pada penyakit jantung, loh! Ini karena bakteri penyebab gingivitis yang menginfeksi gusi dapat menyebar ke pembuluh darah. Ya ampun... ngeri amaat ya kan.

Urgensi Menjaga Kesehatan Gigi, Gusi, Mulut

Coba deh, fakta-fakta barusan kita sebarkan ke lingkungan keluarga atau circle terdekat. Terutama mereka yang abai dengan masalah perawatan organ mulut. Apalagi pas puasa gini, terkadang kita serba salah yha, dengan banyaknya mitos, seperti: "Gosok gigi tuh bisa membatalkan puasa, loh"

Well, bisa sih puasa jadi batal, kalau air dan pasta giginya sengaja tertelan. Yak, dengan sengaja. Tapi kan kasus seperti itu jarang banget terjadi. Nabi Muhammad saja bersiwak (menggosok gigi) ketika sedang puasa. Hadits Shahih tersebut diriwayatkan oleh Bukhari.

"Dari 'Amir bin Rabi'ah ia berkata: Aku berkali-kali (tidak dapat dihitung) melihat Rasulullah bersiwak (menggosok gigi menggunakan kayu siwak) ketika ia sedang puasa. [HR. Al-Bukhari]"

Nah, dari dalil tersebut menjadi dasar pengambilan hukum "menggosok gigi pada saat puasa adalah boleh". Yang jadi concern ya itu tadi, perlu berhati-hati dan jangan sampai tertelan pasta gigi atau air saat berkumur-kumur.

Kebanyakan yang saya tahu, sebagian orang malas sikat gigi setelah sahur, karena biasanya bakal muntah. Ini bisa disiasati dengan cara: Sahurnya jangan mepet waktu imsak, Bos! Let say, kita bangun jam 03.00 pagi, makan sahur sekitar 10-15 menit. Mulai jam 03.15 sampai 03.35 JANGAN makan apapun, cukup minum air mineral dalam jumlah yang pas. Nah, makanan udah mulai "turun ke lambung" dah tuh. Apabila kita udah kasih jeda sekitar 20 menit setelah makan, cuss bisa segera gosok gigi, insyaAllah nggak bakal muntah, kok. Gerakan sikatnya pelan-pelan aja... Jangan srak srookk srak sroookk, ntar malah gusinya yang luka.

Rutin Makan Strawberry, bagus untuk kesehatan mulut (sumber pexels.com) 
Rutin Makan Strawberry, bagus untuk kesehatan mulut (sumber pexels.com) 

Habit semacam ini, bisa banget ditularkan ke anak-anak. Memang lumayan challenging, karena sahur kan jam ngantuk banget ya. Tapi semua kebiasaan baik pada umumnya hard to start. Contoh aja dah, tidak tidur setelah sahur, itu syusyaahh banget ye kan? Sama juga dengan merawat organ mulut saat puasa. Hadehh, beneran ujian untuk kaum beriman ini mah!

Tapi percayalah, ketika kita benar-benar konsisten melakukan good habits semacam ini, our future self will be thankful. Kondisi gigi gusi tetap sehat, dan tidak perlu melakukan perawatan berbiaya tinggi. Uhuks, tahu dewe kan, budget untuk perawatan gigi tuh rentan bikin stress maksimal, wkwkwk.

Apa Saja yang Harus Dirutinkan supaya Organ Mulut Sehat?

Hayuk, kita tularkan aneka good habits, yaitu

(1). Membersihkan gigi minimal dua kali sehari, yaitu setelah sahur dan sebelum tidur malam.

(2). Gunakan obat kumur agar dapat membasmi bakteri yang terdapat dalam mulut dan gigi secara lebih optimal.

(3). Bersihkan lidah secara rutin karena lidah dapat menjadi tempat bakteri berkembang biak.

(4). Mengonsumsi makanan yang sehat, yaitu buah dan sayuran tertentu. Contohnya apel, strawberry dan wortel diklaim dapat membantu mencegah plak pada gigi.

(5).Rutin lakukan pemeriksaan gigi, setidaknya dalam jangka waktu enam bulan sekali.

(6). Kurangi konsumsi makanan manis. Konsumsi gula berlebihan merupakan sumber utama makanan bagi bakteri dalam mulut. Bakteri mengubah gula menjadi asam, yang kemudian merusak gigi.

(7). Hindari Ghibah, yak. Mumpung Ramadan, taubatan nasuha yuk. Jangan "makan daging manusia" lah. Pahiitt dan mengundang dosa banyaaaakk. Ntar kesehatan mulut kita juga terganggu loh, gegara hobi ghibah alias menggosip.

Poin ke-7 nih kayak bercanda, tapi aku serius loh, gaes. Memang belum ada penelitian ilmiah "Dampah Ghibah terhadap Kesehatan Mulut Manusia". Akan tetapi, coba deh amati rang-orang kalo lagi ghibah tuh, biasanya mulut pada mencang mencong kan? Nah, kuatirnya, kebiasaan ghibah yang terpelihara ini, berimplikasi pada munculnya tanda penuaan dini di sekitar area bibir dan resiko mulut mleyot sejak dini. Soooo, kurang-kurangin ghibah yhaaa gaesss *ini nasehat buat diri akoh juga siikk*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun