Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Katakan "Good Bye!" pada Tidur Setelah Sahur

13 Maret 2024   19:53 Diperbarui: 13 Maret 2024   19:55 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Better baca buku setelah sahur. Jangan tidur! sumber: Bukanbocahbiasa.com 

Tidur setelah sahur adalah salah satu guilty pleasure ala saya. Guilty pleasure kurang lebih bisa diartikan hal-hal yang kita tahu persis bahwa ini membawa dampak buruk/negatif, tapi kok yaaa tetap dilakoni hanya karena kita suka alias memberikan sensasi happy happy joy. 

Memang habis sahur tuh paling enak ya balik tidur. 

Kan ngantuk bangettt ya, kudu bangun jam 3 pagi... Apalagi sebagai emak, udah pasti aku kudu masak nasi, ngangetin sayur, lauk, nyiapin piring blablabla, trus bangunin seluruh elemen keluarga. Capekkk booo. Begitu adzan Subuh berkumandang, aku tunaikan sholat wajib, dan..... melungkerrr lagi di kasur :)

Padahal, sekian menit silam, saya baru aja memasukkan aneka bahan pangan ke dalam lambung. Otomatis, kalau dipakai tidur, itu asam lambung auto meningkat. Bertahun-tahun saya terjebak dalam siklus  sahur - sholat subuh - tidur lagi. Tidak mengherankan, dampaknya baru terasa saat ini, ketika umur saya udah otw lansia. Yap, selamat datang GERD, dan keluhan-keluhan jompo prematur lainnya!

Yeahh, penyesalan memang datang belakangan. (kalau di awal, namanya pendaftaran *kriik kriiik) Sebenarnya, saya paham banget kok, pantangan tidur pasca sahur.. Tapi ya itu tadi, dah jadi guilty pleasure siiih. Selain itu, saya juga tahu banget, kalau momentum pasca subuh itu ibarat golden moment, so, sebaiknya JANGAN dipakai bobo lagi. Hamdalah, belakangan ini saya tersiram hidayah untuk tidak tidur lagi pasca subuhan. Ada postingan Abi Raffa El Farabi di Facebook, yang super inspiring, dan rasanya eman-eman (sayang) kalo nggak saya share di Kompasiana.

Inti postingannya begini, gaes: Satu jam setelah subuh menentukan arah tujuan hidup kita. Jadi apa saja yang perlu kita lakukan satu jam setelah subuh?

(1). Jangan tidur setelah subuh. Karena menutup banyak pintu rezeki bahkan membuat badan menjadi lemes.

(2). Biasakan untuk mandi dan bersihkan diri. Mandi sebelum atau setelah subuh akan membantu tubuh menjadi segar dan sehat. Juga membuat kita lebih awet muda. Gak percaya? Coba aja sendiri .

(3). Sarapan (Jika Tidak Sedang Shaum Wajib ataupun Sunnah ) biasakan makan di waktu pagi walaupun hanya sedikit. Karena membuat sel sel otak, sistem pencernaan serta sistem imun di tubuh kita bekerja dengan baik. Makan roti seiiris pun gak apa. Atau minum teh juga mantap. Usahakan makan dan minum sedikit saja, jangan sampai kekenyangan.

(4). Ini yang paling penting. BACA AL-QURAN, DZIKIR, SHOLAWAT. Mau melakukannya sendiri pun gak apa atau mendengarkan murrottal atau ceramah dari youtube juga gak masalah. Asalkan kita niat memberikan 'makan' hati kita. Hati kita akan jadi kuat dan tidak lemah.

***

Satu jam kita lakukan semua ini, insyallah hidup kita lebih bermakna. Dan kita mampu melangkah dan menjalani hari kita lebih baik dan bertenaga.

Di bulan puasa ini, setelah sahur dan sholat subuh, saya berupaya keras untuk melakukan apa saja, yang penting enggak balik tidur!

Biasanya saya setel YouTube ceramah Ust Oemar Mita. Atau, kalau khawatir jadi ngantuk karena dengar ceramah, saya setel lagu-lagu yang upbeat, intinya yang asyik buat joget dan gerakin bodi pagi-pagi. 

Alternatif lainnya, saya sepedaan keliling kompleks. Main sama kucing. Siram-siram tanaman. Nyuci baju. Cek stok bahan pangan di kulkas. Atau, membaca buku. Well, kadang scrolling socmed juga sih... tapi saya skip WA grup, karena khawatir pagi-pagi udah ada chat yang diawali kalimat "Ehhh, kamu tahu enggak.... tapi jangan bilang siapa-siapa yaaa..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun