Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

"Mlekoh"-nya Rawon Kalkulator, Kuliner Legendaris Suroboyo

20 November 2023   11:33 Diperbarui: 20 November 2023   11:40 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mlekoh"-nya Rawon Kalkulator, Kuliner Legendaris Andalan Arek Suroboyo

Teman-teman ada rencana plesir ke Surabaya? Kalau bingung mau kulineran apa, saran saya, segera merapatlah ke Taman Bungkul. Berlokasi di Raya Darmo alias pusat kota pahlawan, kita bisa menjumpai banyak pilihan menu yang menggugah selera. Salah satu yang fenomel adalah: Rawon Kalkulator. Lokasinya di Taman Bungkul bagian belakang. Kalian bisa nanya ke tukang parkir atau para bakul random yang jualan di Taman Bungkul. Mereka pasti ngeh lokasi Rawon Kalkulator ini, karena memang kondang bambang gulindang banget di Surabaya.

Secara rasa, bisa dibilang Rawon Kalkulator ini mirip-mirip lah dengan rawon lainnya. Bumbu sedap, kuah bernuansa hitam pekat bersumber dari kluwek berkualitas, disajikan panas dengan nasi putih. Yang membedakan adalah: daging sapinya yang berkualitas! Diiris cukup tebal dan kotak gede, empuk, tapi tekstur dagingnya masih berasa. Gimana yaaa, menggambarkan dagingnya ini... ibarat kita tetap makan daging dengan bumbu sedap merasuk, tapi nggak perlu perjuangan ekstra dahsyat buat mengunyah ni daging gitu loh. Dalam sepiring rawon yang tersaji, potongan daging lumayan banyak loh, sekitar 6-7 potong ada kayaknya. Pokoke, mantab jiwa!

O iya, jangan lupa untuk pesan condiment-nya. Ada telor asin yang masir alias enaaakk banget tekstur dan rasanya. Ada juga perkedel berukuran lumayan jumbo, padat dengan isian kentang dan cacahan daging tipis dibalur telor yang awwww guriiihhhh tapi nggak bikin eneg sama sekali. Ada juga tempe goreng yang sayangnya waktu itu saya ndak coba, jadi belum bisa kasih testimoni, heheheh.

Lebih seru lagi, kalau mau bayar makanan, kita bisa panggil petugasnya ke meja. Jabarkan kita pesan menu apa saja. Mas pelayan ini bakal menghitung TANPA ALAT BANTU sama sekali loh. Curiga deh eikeh, dese dulu les Kumon atau sempoa kali yhaaa wkwkwkw. Jagoan banget ngitungnya. Kalian bisa check recheck, bener apa kagak dah tuh.... insyaAllah ngga melenceng kok hasil mencongak si masnya.

Dengan semua pengalaman ini, jelas sudah yaaa, kalau ke Surabaya, usahakan banget dah buat mampir ke Rawon Kalkulator. O iya, walaupun saya demen banget dengan rasa rawon, tetap ada experience yang mayan bikin kezel, sih. Di antaranya:

(1). Warungnya panassssss. Di-kover oleh seng yang mengitari bangunan warung. Amboyyy, dah tau kan kalau Surabaya tuh mataharinya selusin. Udah gitu, kita makan rawon yang kuahnya panasss. Lah kok, bangunan warung dikitari seng. Apakah ini tutorial neraka bocor? Combo super duper panasss. Bisa jadi ini strategi owner warung, supaya pengunjung tidak berlama-lama nongkrong dan ngobrol di situ. Karena emang kudu gantian ya, dengan pengunjung lain.

(2). Pengamennyaaaaaaa plis deh.. genggeus abis!

(3). Usahakan jangan datang pas jam makan siang/malam, karena lumayan susah cari bangku kosong. Kalau lunch, datanglah jam 11 atau jam 14 sekalian gitu gaes. Tempo hari, aku dan teman-teman datang sekitar jam 12.30, cuaca panas + warung panas + rawon panas, okesip!

JADI, KAPAN KALIAN MAU KULINERAN KE WARUNG KALKULATOR?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun