Sungguh, saya bersyukur masih dipertemukan dengan bulan penuh berkah dengan sejuta keajaiban dan hikmah di dalamnya. Memasuki Ramadan tahun ini, entah gimana awalnya, tapi yang jelas, tiba-tiba saya disengat overthinking luar biasa.Â
Bisakah saya beribadah secara optimal? Apakah Ramadan ini saya dimampukan Allah untuk terus bermunajat dan bermohon hanya pada-NYA? Akankah di bulan suci ini, semangat "Hasbunallah wa nikmal waqil" senantiasa menghunjam dalam dada? Apakah semua amal yang saya lakukan akan Allah terima? Apakah dosa-dosa saya bakal diampuni oleh Sang Maha Penguasa Semesta?
Pertanyaan itu datang tanpa diundang, tetiba bergelayut dalam benak. Saya kerap berkontemplasi, merenung setengah melamun, melakukan self talk alias ngomong dewe. Hingga akhirnya, pada suatu titik, saya sadar bahwa overthinking tak akan membawa saya ke mana-mana.Â
Yang harus saya lakoni adalah: terus berjuang, melakukan amal kebaikan sekuat tenaga. Masalah apakah nanti diterima atau bagaimana derivasinya itu adalah hak prerogatif Allah. Tugas saya hanya ada di ranah: berusaha, berdoa dan tawakkal sedari awal.
Dan, Ramadan ini hadir membawa sukacita. Aura penuh keindahan menguar di mana-mana. Betapa sesungguhnya kita sangat rindu dengan Ramadan, kita butuh untuk ditempa secara total jendral di bulan suci ini. Aneka ibadah dilakoni, interaksi antar sesama juga berlangsung setiap hari. Pertanyaannya, bagaimana kita merekam ini semua? Ingatan manusia ada batasnya.
Maka.... Yang bisa saya lakukan adalah: meng-capture momen Ramadan, yang kemungkinan belum tentu terulang di masa mendatang. Ya! Tak ada ruginya kita berfoto dengan yang tersayang, di momen spesial, seperti saat sahur, buka Bersama, ngabuburit dan seterusnya.
Maka, inilah HOBI saya di Ramadan: Mengabadikan Kenangan.
(1). Blusukan di Pasar Ampel Surabaya
Masjid Ampel adalah landmark kebanggaan arek Suroboyo. Tidak jauh dari sana, ada pasar Ampel, di mana kita bisa membeli aneka produk yang biasanya berkaitan dengan Ramadan. Misalnya, kurma, madu, gamis, baju muslim, sarung dan masih banyak lagi.
Anak saya suka mengeksplor pasar ini. Berinteraksi dengan pedagang, sekaligus mencoba untuk menawar harga, walau yahhh.... Masih banyak gagalnya hahaha. Skill tawar-menawar harus ditingkatkan ya gaes!
(2). Magang di Eks Kantor Saya
Dulu, saya pernah bekerja sebagai staf media di sebuah Lembaga Amil Zakat (LAZ). Kok ya pas banget, Sidqi (anak saya) ada mata pelajaran magang alias community service. Saya pun tek tokan dengan manager di LAZ tersebut, dan Hamdalah, anak saya bisa magang di sana. Gembira sekali demi mendapati fakta bahwa Sidqi dapat ilmu banyaaakkkk.Â
Mulai dari belajar etika kerja, desain media sosial, belajar menulis artikel SEO (Search Engine Optimization) dan masih banyak lainnya. Selain itu, konsumsi yang Sidqi dapatkan juga serba maknyusss . Alhamdulillah.... MasyaAllah TabarokAllah.
(3). Kreasi Masakan dari Hampers Piranti Dapur
Di awal bulan Ramadan, ada rezeki mampir dari arah tak disangka-sangka. Saya dapat kiriman rice cooker multifungsi. Bisa untuk menanak nasi, juga bisa untuk bikin kue. Whoaaa, ini saatnya saya praktekin aneka resep yang biasanya cuman dipantengin di channel YouTube!
Alhamdulillah... semoga Ramadan penuh berkah dan membawa bahagia untuk kita semua yaahhh :)
Aamiin aamiin ya robbal alamiiinÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H