Halo Si Umur 40++ Yuk Jaga Kesehatan Kulit saat Puasa

Haloo! 

Gimana ibadah Ramadan-nya manteman? Aman jaya terkendali,  yah. Eitss, jangan lupa, di bulan puasa ini, tetap semangat untuk jaga kesehatan jiwa raga yah. Termasuk kesehatan kulit. Especially, buat yang udah umur 40 tahun ke atas, wajib banget untuk peduli seputar kondisi kulit. Apalagi kalau puasa gini, terkadang kulit bisa terserang dehidrasi. Duh, jangan sampai yaahhh. 

Harus diakui, menginjak angka 40 tuh, adaaaa aja masalah yang menerpa. Yah problem mata panda, keriput, kisut, kusam, pokoke tanda-tanda aging itu udah mulai bermunculan. Namapun Faktor U alias Usia, jadi enggak bisa boong. Apalagi, sebagai rakyat jelata, udah pasti nggak ada budget buat oplas alias operasi plastik kayak artis-artis Drakor gitu kan? 

Jadiii.... ya sudah, let's embrace this, alias terima kenyataan aja. Bahwa sudah menjadi sunatullah di umur 40 memang  udah fase "beranjak tua" (aduh, kok nggak enak bacanyaa wkwkwk). 

Setelah menerima fakta bahwa kita "beranjak tua", ya jangan pasrah bongkokan. Tetap ada kok tips praktis supaya kita si umur 40++ ini tetap punya kulit yang sehat and aging gracefully. 

Tips Kulit Sehat Saat Puasa

(1). Kelola Stres dengan Baik dan Rajin Olah Jiwa/ Meditasi

Kalau saya tulis "dilarang stres" kok rasanya mustahil yah? Dalam hidup yang sementara ini, tiap manusia tuh PASTI punya ujiannya masing-masing. Tekanan dalam pekerjaan, cobaan di keluarga, dan segambreng problematika lainnya, berujung pada stres. Kita sulit menghindari stres; tapi kita BISA BANGET memilih respon/reaksi kita manakala terjerat stres. 

Ada yang lari ke obat-obatan, mabuk, narkoba, dll. 

Ada yang mengurung diri di kamar, ogah interaksi dengan orang lain. 

Ada yang makaaaaaannn, bar-bar style, bener-bener nggak peduli ntar bodinya menggendats kayak kingkong juga biar. 

Ada juga yang berusaha mencari katarsis/ penyaluran stres secara bijak. 

Sebenarnya Islam sudah memberikan panduan yang sangat komplet, agar kita bisa "berkawan" dengan stres. Iya lhooo stres itu kan seriiingg banget datang ke hidup kita. Alih-alih dimusuhi, ya udah diajak berkawan aja! Kita perlakukan stres sebagai 'kawan arif bijaksana' yang ingin mengingatkan kita agar menjalani hidup secara baik. 

Sejumlah katarsis yang bisa dilakoni adalah: rajin ibadah. Sholat, baca al-Qur'an, bergaul dengan orang sholih(ah) ini bisa banget mengeliminir stres. Alhamdulillah, saya dikelilingi sahabat yang superrr baik. Kami rutin meet up, dan sesekali olahraga yoga di salah satu hotel Surabaya. Kalau nggak ada waktu buat datang yoga ke pusat kebugaran, ya kita tetap bisa lakoni di rumah kok. Banyak video tutorial Yoga yang bertebaran di YouTube. Cukup pakai koneksi internet dan gadget, voilaaaa.... kita pun siap ber-yoga. Salah satu channel favorit saya adalah: Penyogastar. 

Trus, apa hubungannya kelola stres/ yoga dengan kulit yang kian sehat? Heiiyy, ADA BANGET! Kalau kita bisa mengelola stres dengan baik, hati rasanya adem kan? Trus, kalau abis yoga tuh rasanya, jiwa tenang, badan juga jadi lentur, pernafasan membaik. Segeerr pwol! Orang-orang yang bisa berdamai dengan keadaan seperti ini, niscaya terpancar lewat raut wajahnya. Enggak kemrungsung. Parasnya jadi tenang, meneduhkan. Dan kulitnya jadi glowing! Nggak percaya? Coba aja!

(2). Konsumsi Menu Gizi Seimbang dan Suplemen

Menginjak umur 40, saya kerap "ditampar" oleh fakta bahwa segala ulah di masa muda baru ketahuan akibatnya. Oke, saya akui di masa umur 20-an, pola makan saya tuh barbar abis. Semua bentuk makanan saya terabas! (selama masih halal, ya). Gorengan, Jerohan, bumbu micin, cabe yang pedasnya nggak ukuran, dahlahhh sesat banget. Karena merasa badan masih muda dan seger bugar ini.... padahal, yang namanya efek pola makan nan buruk baru terasa ketika menginjak usia 40. 

Ketika puasa, saya kerap mengusung motto  "Siang Dipendam, Malam Balas Dendam" bener-bener urakan pol! 

Rutin minum suplemen untuk kulit sehat (dok.  Bukanbocahbiasa.com )

Tubuh mulai protes, gegara asupan yang saya telan secara ngawur itu. Efeknya juga terasa di kulit. Apabila kondisi kesehatan kita lagi nggak prima, ternyata kulit juga terdampak. Bersisik, gatal-gatal... tadinya saya kira apa ini efek alergi ya? Ternyata bukaaaann. Ya simply karena tubuh "melakukan protes" akibat perlakuan yang amburadul di masa silam. 

Momentum puasa ini saya manfaatkan sebagai wahana untuk memperbaiki kondisi kulit. Saya kurangi minuman manis. Saya minum air mineral dalam jumlah yang cukup (8 gelas sehari). Bagaimana metodenya? 2 gelas saat sahur; 4 gelas saat buka sampai malam; 2 gelas sebelum tidur. Seperti yang kita tahu, tatkala puasa, kulit rentan mengalami dehidrasi/ kekurangan cairan. Nah ini kembali ke diri kita masing-masing, mau kekeuh merawat kulit, memastikan kelembaban terjaga? Atau justru sebodo amat dan ogah merawat kulit?.

Selain itu, konsumsi madu, kurma dan beberapa suplemen juga memberikan dampak yang ciamik. Yap, madu ini mengandung sejumlah zat yang bisa meningkatkan kesehatan kulit. Kalau kulit saya bersisik atau lecet, biasanya saya oleskan madu secara tipis merata. Alhamdulillah, nggak perlu silaturami ke dokter kulit dan habis duit berjuta-juta wwkkwkw

Untuk anak muda yang kulitnya sering bruntusan atau berjerawat, bisa juga dicoba tips mengonsumsi madu. InsyaAllah, kondisi kulit berangsur-angsur akan membaik. 

(3). Rajin Pakai Masker Manakala berada di Luar 

Mungkin kasus coronavirus udah mulai rendah banget, sehingga tidak sedikit di antara kita yang ogah pakai masker. Padahal, polusi dan sinar Ultraviolet itu BAHAYA BANGET untuk kesehatan kulit. So, ngga ada ruginya kita tetap pakai masker, kan? Namanya juga ikhtiar demi menggapai cita-cita kulit sehat, kenyal, glowing paripurna!

Memakai Masker demi Kulit Sehat (dok. Bukanbocahbiasa.com)

Yaaakk, ini beberapa tips praktis yang saya terapkan, untuk menggapai kulit sehat di Bulan Ramadan. Semoga bisa membantu dan menginspirasi kawan semua, utamanya yang berusia 40++. Semangaaattt semuanyaa! Semangat Ibadah, juga semangat menjaga kesehatan kulit dan wajah!