Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan, Saatnya Tingkatkan Skill Bahasa Arab!

3 April 2023   10:22 Diperbarui: 3 April 2023   10:41 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengikuti Kelas Bahasa Arab (foto dok.bukanbocahbiasa.com)

Yang Namanya belajar kan ada kurikulum, Ustadz menyebut ada fase-fasenya. Yappp, pastinya perlu kekuatan, serius, sabar, semangat, tekun, perhatian, dan kesediaan kita untuk mengalokasikan waktu. Embyurrr, yang Namanya manusia itu yhaaa, kalau mau ikutan kelas penuh faedah, godaannya tuh adaaaaaa aja. Kelas kami berlangsung saban Sabtu pagi. Yang mana, itu kan weekend! Waktunya plesir ama keluarga! Saya pun berkali-kali berupaya bilang ke suami dan anak... izinkan Ibu untuk ikutan kelas Bahasa Arab ya. Cuma satu setengah jam kok. Kita tetap bisa family time di sabtu sore/petang/malam atau hari Minggu aja. Alhamdulillah, misi saya didukung oleh keluarga

Mencatat istilah dalam bahasa Arab (dok. bukanbocahbiasa.com)
Mencatat istilah dalam bahasa Arab (dok. bukanbocahbiasa.com)

Ustadz Zaki juga selalu menekankan, segala sesuatu kalau didasarkan ikhlas karena Allah, maka SELALU ada jalan. Kami nggak perlu takut kalau keliru tatkala belajar. "Jangan malu atau segan untuk bertanya. Dan, jangan katakan 'wahh, sulit ya belajar bahasa Arab ini.' Tidak masalah kalau kita melakukan kesalahan tatkala menuntut ilmu. Karena salah dalam belajar bukanlah aib. Kalau sering revisi, insyaAllah ilmu makin melekat. Yang jelas tidak ada istilah terlambat belajar, tidak apa-apa ini adalah rezeki karena kita bisa belajar secara offline/ tatap muka. Kita mau dan mampu mengalokasikan waktu untuk belajar, sungguh ini rezeki luar biasa. Karena kita bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Sebagaimana pesan Rasulullah, gunakan waktu hidup sebelum mati."

Lebih lanjut, Ustadz Zaki menambahkan, "Belajar Quran tanpa belajar Bahasa Arab, diibaratkan seperti tubuh tanpa kepala. Bayangkan.... Tubuh tanpa kepala! Apa jadinya manusia kalau tidak ada kepalanya? Kalau tangan atau kaki tidak ada, tubuh masih bisa digerakkan, hidup terus berjalan. Tapi tanpa kepala?"

Oucchh, nampol abis!

Maka dari itu, insyaAllah saya bakal terus memancang niat supaya istiqomah mempelajari Bahasa Arab. Untuk saat ini, yang jadi PRIORITAS saya adalah: upgrading skill berbahasa Arab. Pengin banget, ketika sholat atau mengaji, saya tuh paham apa sih makna ayat yang tengah saya baca. Ketika momentum itu terjadi, maka ibadah yang tertunaikan insyaAllah bakal lebih "merasuk" bukan sekadar menggugurkan kewajiban.

Bismillah, semogaaaa Allah mudahkan Langkah saya upgrading skills Berbahasa Arab!  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun