Heyyy, Ramadan itu bukan bulan biasa!
Teman-teman sudah tahu itu kan?
Bolak-balik mengikuti pengajian di Masjid/ Musholla/ YouTube, pastinya berdengung di telinga kita, pesan-pesan yang tersampaikan seputar Ramadan. Bahwa ini adalah bulan suci, bulan spesial, setan dibelenggu, pintu surga dibuka seluas-luasnya, bahkan ada satu pintu khusus untuk mereka yang rajin berpuasa Ramadan dengan baik dan benar: Pintu Ar-Royyan. Adapun 10 hari pertama di Ramadan adalah hari-hari penuh berkah; 10 hari kedua hari penuh ampunan; sisanya adalah hari-hari di mana kita berkesempatan untuk bebas dari api Neraka!
Amal kita dilipatgandakan, pahala puasa kita diganjar langsung oleh Allah ta'ala, Sang Maha Penggenggam Jiwa. Dan, tahukah kamu, bahwa semua detik yang kita lewati di Ramadan, adalah momen yang sangat jitu untuk melangitkan doa. Waktu mustajab ada di Ramadan: Ketika sahur, Ketika puasa, Ketika buka, Ketika sholat fardhu, sholat sunnah, menjawab adzan, berangkat ke Masjid, masuk ke Masjid, Ketika bersedekah, Ketika tunaikan zakat, Ketika hujan turun, Ketika kita tengah safar atau menjalankan kewajiban mencari nafkah, semuanyaaaa! Semua momen adalah waktu ciamik untuk memohon apaaaa saja kepada Sang Maha Sutradara. Yappp! Ramadan adalah momentum "amin paling serius"!
Jadi?
Apa yang kamu tunggu, kawan?
Ramadan begitu bermakna. Menyiratkan pesan spesifik, bahwa "Jangan main-main dengan bulan suci ini". Jangan biarkan waktu berlalu begitu saja, tanpa kita isi dengan amal perbuatan yang baik. Kalau lagi gabut/ bengong, segeralah ambil wudhu, baca Quran, dalami dan pahami maknanya.
Terapkan dalam kehidupan. Pastinya kita ingin merengkuh ultimate goal pasca Ramadan: Menjadi Insan yang Bertaqwa. Yang berusaha sekuat Tenaga dan segenap jiwa, untuk bisa menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-NYA.
Ramadan itu bulan berjuang, kawan!
Bukan bulan untuk bermalas-malasan!
Berjuanglah untuk mengenyahkan rasa malas! Duh, rasanya sedih, manakala tahu kalau jamaah Masjid megah di kompleks kami  di Surabaya, makin sepiiiii. Entah karena pindah sholat jamaah ke Masjid lain? Atau pindah thowaf ke mall-mall segede alaihim gambreng di pusat kota?Â
Ayolaaahh, godaan duniawi memang selalu melambai-lambai. Tapii, apa iya kita mau sia-siakan Ramadan yang istimewa dan penuh cahaya ini? Apa iya, kita mau mengabaikan janji Allah bahwa DOA YANG TERLANGITKAN di bulan suci akan diijabah?
Ramadan adalah momentum "amin paling serius", kawan!
Maka, seriuslah! Bersungguh-sungguhlah dalam ibadah kepada-NYA! Seriuslah dalam "Mengemis" belas kasih pada Tuhan Sang Penggenggam Kehidupan!
Tidakkah kau ingat, semasa pandemi, masjid-masjid ditutup. Dilarang beroperasi. Kita melewati bulan suci dengan kehampaan tiada tara. Rasanya? Hati mencelossss, pengin ibadah Bersama-sama, tapi tidak bisa.
Nah, sekarang kesempatan itu terbuka lebar!
Say "Good Bye" to pandemic.... Dan Ayo kita sama-sama makmurkan Masjid!
Jangan sampai uang infaq/ wakaf dll yang kita gelontorkan ternyata tak kunjung membuat dakwah Masjid jadi bergairah. Ramaikan! Ajak sanak saudara, tetangga, kerabat, untuk sama-sama ke Masjid.
Kalau di Ramadan saja malesnya setengah mati, yhaaa apa kabar semangat kita di bulan-bulan lain?
Teruslah bermohon kepada-NYA. Jangan malas untuk langitkan doa. Allah Maha Mendengar, Maha Mengabulkan doa dan permohonan kita. Lantunkan "aaamiiin aamiiin ya robbal alamiiin...."
'Tuk petualangan ini
Mari kita ketuk pintu yang sama
Membawa amin paling serius
Seluruh dunia
Yap, segenap makhluk di kolong langit bergembira dengan datangnya Ramadan.
Coba ketuk hatimu, bertanyalah.... Apa iya kita sungguh-sungguh gembira sukacita dengan hadirnya bulan suci yang Cuma setahun sekali?
Apa iya kita mau bersungguh-sungguh bersujud dan melantunkan doa dan pinta di bulan nan istimewa?
Ayo kita merayakan Amin paling serius seluruh dunia! Hanya di bulan Ramadan yang kita cinta!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H