Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Felix Siauw, Ustaz "Kontroversial" Panutan Keluarga Milenial

8 April 2022   05:26 Diperbarui: 8 April 2022   05:33 2839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya (paling kanan) Bersama Ust Felix Siauw  (dok.Bukanbocahbiasa.com)

 Ya, kami jelaskan, kalau abinya ini harus menjalankan aktivitas dakwah. Alila harus ikhlas dengan kondisi ini. Kami ajak membandingkan dengan anak-anak lain yang orangtuanya harus kerja berbulan-bulan atau bertahun-tahun tidak pulang, sebagai pelaut misalnya. Bahkan,ada anak yang tidak bisa bertemu lagi dengan ayahnya karena sang ayah sudah meninggal dunia. Jadi, bagaimanapun juga, anak-anak tetap harus bersyukur dengan kondisi sekarang. Karena apa yang abi lakukan ini aktivitas mulia.

 Kok bisa anak saya protes? Ceritanya, waktu itu ada tugas dari sekolah. Murid-murid diminta menceritakan apa saja yang dilakukan selama liburan kemarin. Nah, karena tiap weekend, saya ada undangan dakwah, dan Alila nggak pergi kemana-mana, jadi dia nangis, nggak tahu harus cerita apa.

Anak saya sempat merasa kecil hati. Lalu, saya jelaskan, Alila nggak perlu kecil hati. Karena abinya ini kan dakwah dan pengusaha juga, bukan karyawan. Jadi, abi tidak libur di akhir pekan, seperti karyawan pada umumnya.

 Saya kasih penegasan ke anak-anak bahwa libur itu tidak harus berupa kegiatan akhir pekan, pergi ke Puncak, atau kebun binatang, atau ke tempat semacam itu. Libur tidak harus kayak begitu. Libur adalah kegiatan yang dilakukan dengan seluruh anggota keluarga, bisa tujuannya ke mana saja, dan di hari apa saja. Misalnya, saya ajak dia ke Masjid. Atau, saya ajak untuk datang di salah satu acara dimana saya jadi pembicara. Aktivitas sejenis, yang bisa mengeratkanbonding antara orangtua dan anak, itulah esensi liburan yang sebenarnya.

 

Sebagai pegiat dakwah, Anda kerap mengusung hal yang anti-mainstream. Misalnya, ketika Anda mengkritisi style berhijab muslimah. Apa memang ciri khas Anda memang selalu anti-mainstream seperti ini?

Setiap kebenaran harus disampaikan. Ketika sekarang banyak style hijab yang macam-macam, dan itu memakan porsi besar dari muslimah kita, tidak serta merta kita harus ikut-ikutan porsi besar tadi. Walaupun kita harus mengapresiasi bahwa karena trend hijab itu ada positifnya. Banyak perempuan yang sekarang jadi mengenakan hijab, karena mereka melihat hijab itu tidak mengerikan dan tetap bisa tampil gaya.

 Meski ada hal positif dari gelombang style hijab, bukan berarti syariat bisa diganti. Hijab itu tidak ribet, tidak perlu tutorial. Pada dasarnya, hijab sesuai syariat itu yang sederhana, dan sesuai panduan dalam Al-Qur'an.

Bagaimana dengan muslimah yang berhijab tapi belum sempurna? Ya, kita tetap harus apresiasi. Kemudian, kita ajak untuk kembali ke panduan hijab yang benar. Jangan sampai kita melakukan dakwah dengan pendekatan yang salah. Kita bilang hijab gaul itu salah, dosa, dll. Tapi, kita ajak dengan santun, bahwa sosok muslim(ah) yang baik itu harus terus-menerus membenahi diri. Termasuk, menghijabi diri sesuai syariat, bukan karena tuntutan mode.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun