To sum up, berada di lingkungan kerja toksik, menuntut kemampuan adaptasi dan point of view yang berbeda. Memang menyebalkan, tapi di dunia yang fana ini, bukankah tidak ada pekerjaan/ tempat kerja yang 100% SEMPURNA?
Saya pun pernah berada di lingkungan kerja yang damai, aman, nyaman, sentosa. Boss dan rekan kerja baik-baik calon penghuni surga. Tapi.... gajinya? Tiap buka slip, rasanya seperti mengiris bawang. Bikin mewek kejer, cuyy!
Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, punya pekerjaan tetap adalah sebuah karunia yang harus terus-menerus disyukuri.Â
Ingat-ingat, STRES karena kerjaan jauh lebih FUN ketimbang STRES karena nggak punya kerjaaan.Â
Semangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H