Bukan sekali ini saya berupaya menjodohkan teman. Waktu masih di Jawa Pos, ada juga sohib kentel yang saya jodohkan dengan reporter Kompas. Saya sebut nama aja ya, wkwkw. Teman saya, Xaveria, waktu itu agak galau karena baru putus dari pacarnya yang beda agama. Trus, saya bilang, ada nih, temanku Ambrosius wartawan Kompas yang baekkk banget anaknya dan SMART abis! Akhirnya, saya atur jadwal supaya kami bisa amprokan bertiga (atau berempat ya? Kayaknya waktu itu, Ambro bawa teman, deh).Â
Kali pertama bertemu, si Ambro tampil dengan rambut gondrong dan gaya busananya yang awut-awutan. Si xave yang pemuja kerapihan, berkirim SMS ke diriku, "Rul, kok kamu kenalin aku dengan cowok kayak gini siihh?" Wkwkwkw, aku melempar pandangan ke Xave seolah berujar, "Yaelaaahh, don't judge a book by its cover, darling!"Â
Seiring berjalannya waktu, mereka declare kalau udah jadian. Sekian tahun kemudian, tied the knot, dan sekarang dikaruniai tiga buah hati yang sehat, cerdas, lucu and talented. Super bahagyaaaa
Masih ada cerita-cerita yang lain, tapi capek ya nulis satu-satu, wkwkw.Â
Lantas, kenapa saya begitu semangat jadi mak comblang ala-ala?Â
Begini. Ibu saya tuh pernah bilang, ada hadits Rasul yang menuturkan bahwa "Buat yang menjodohkan akan mendapatkan hadiah berupa rumah di surga." RUMAH DI SURGA, gaes! Ini kan iming-iming yang luar biasaaa. Ya, walaupun belum tahu apakah nanti saya pasti bakal masuk surga atau kagak, tapiii... frasa "rumah di surga" ini kan sesuatu bangeeett :D (kalau kata temanku, misal ga masuk surga, ya udah, rumahnya bisa dikontrakin :P)Â
Yang jelas, motivasi utama saya itu. Benar-benar ingin memburu rumah di jannah-NYA. Maka dari itu, ketika ada teman-teman yang nanya, "Rul, kamu udah njodohin Azrul dan Ivo.... trus kamu dikasih hadiah apa sama mereka?"
Saya cuma bisa nyengir. Kagak ada, boss!! Saya nggak pernah ngarepin hadiah dari makhluk, kok. Yang saya kejar kan hadiah dari ALLAH ta'ala, yang menguasai semua makhluk-NYA.Â
So.. kenapa musti 'menuntut' dapat hadiah dari orang-orang yang pernah aku jodohin? :D
Dan, yang patut digarisbawahi dari cerita ini adalah: Nggak usah antipati/ tersinggung kalau ada seseorang yang mau mengenalkan/ menjodohkan. Kan JODOH itu serba misterius, ya. Kita nggak pernah tahu, lewat jalan mana, jodoh yang ALLAH berikan untuk kita. Mungkin saja ternyata kalian punya teman yang celetukan isengnya malah beneran jadi kenyataan. "Heyy, kamu aku kenalin sama si Fulan, yuk! Siapa tahu kalian berjodoh!"Â