"Alhamdulillah 'alaa kulli haal"Â
Kehidupan orang lain mungkin tampak lebih glowing, fun, menyenangkan.... karena BUKAN SAYA yang menjalani day-by-day-nya.Â
Sepertinya, saya telah MENANG melawan rasa ngersulo, sambat, bersedih, putus asa.Â
Skuyy, semangaatt!
(2). Banyak yang tak bisa mudik tahun ini. Selain karena taat dengan ulil amri (pemerintah), tentu saja juga lantaran takut dengan pandemi.Â
Atau, as simple as OGAH RIBET! Mau naik pesawat, wajib swab test, dll. Trus ada aturan naninu lalilu, yang pada akhirnya membuat ipar saya di Bekasi dan Bandung, memutuskan untuk tidak menjejakkan kaki di bumi Surabaya.Â
Silaturahmi dengan Eyang Uti dilakoni secara online (via whatsapp video call) Yah begitulah :D Suka tidak suka, kita memang kudu terima kenyataan.Â
Ga boleh denial, sih ya.Â
Etapiii, ada satu ipar saya yang berhasil mudik ke Surabaya dengan dua buah hatinya. Hamdalah, terpantau sehat wal afiat sampai detik ini.Â
Mereka malah explore banyak destinasi, jalan-jalan ke Tunjungan, Mall Grand City, Kafe Kucing di Surabaya, juga main-main ke CIMORY Fun Park Land di Pasuruan, Jatim.Â
Yeahhh, Menang melawan ketakutan? Perhaps :DÂ