Ibu menempatkan nama kamu dalam untaian doa, yang selalu Ibu langitkan dengan segenap kekuatan jiwa.Â
Ibu percaya, amatlah mudah bagi ALLAH, Sang Maha Segala untuk menjadikan kamu anak yang baik hati, yang lembut jiwanya, yang welas asih, yang sayang- hormat - patuh- respek pada orang tua....
Amat mudah bagi ALLAH untuk menjadikan kamu pribadi yang paripurna.Â
Amat mudah....
Karena itu, Mas Sidqi.Â
Ibu tak bosan-bosannya melangitkan harapan/ mengemis kasih sayang-NYA agar IA selalu mencurahkan berkah, hidayah, petunjuk untuk kamu dan kita semua.Â
Mungkin Ibu manusia bodoh yang kerap tersambar rasa jumawa.Â
Mungkin sikap Ibu yang tengil, nyebelin, ngeselin terkadang menghadirkan resonansi jiwa, sampah emosi yang tidak perlu... sehingga terkadang kita terjebak dalam seteru.Â
Tapiii....
Ibu tidak menyerah, Nak.
Ibu percaya, bahwa apapun ujian yang kita terima, ini adalah wujud kasih sayang ALLAH yang (mungkin) nampak menyakitkan.Â
Ini adalah sebuah metode, agar kita mau merunduk, merendah, menghilangkan sifat sombong yang kebablasan.Â