Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Hayyu Syari Skin Clinic", Hadirkan Layanan Kecantikan yang Halal

10 Januari 2018   07:43 Diperbarui: 10 Januari 2018   08:47 1948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diperagakan model (bukan saya)

Perempuan mana sih, yang tidak ingin cantik memesona paripurna ulala sepanjang masa? Lihat saja department store di berbagai negara. Delapan puluh persen (atau lebih!) toko yang berjualan di sana, mayoritas ditujukan untuk memuaskan dahaga perempuan, supaya kata "cantik" tersemat dalam penampilan keseharian.

Belum lagi kalau kita mengacu pada Korean style yang belakangan ini membombardir Indonesia. Perempuan kerap terseret pada paradigm, bahwa yang cantic iitu harus putih, mulus binti flawless, langsing pokoknya kiblatnya adalah para artis Korea. Saking fanatiknya, tidak sedikit perempuan yang hooh hooh saja untuk melakukan banyak hal, termasuk filler, botox, tanam benang, operasi plastic, dan sebagainya. Demi apa? Demi dibilang cantik!

Awalnya, dokter Ratna Yuliarvianajuga menangani klien yang ingin mengubah bentuk wajah. Yap, personal branding dokter cantik ini adalah: pakarnya pembentukan wajah (estetika). Apapun request konsumen, dokter Ratna sigap menjadikan obsesi mereka terpampang nyata! Ingin kelopak mata lebih indah merekah? Mendambakan pipi yang kian tirus? Atau, bercita-cita hidung makin mancung? Hmmm, bagaimana dengan ambisi keriput yang terhempas manja dan ogah balik lagi, hush hush husssh? Nah. Serahkan saja semua itu pada dokter Ratna. Karena itu adalah keahlian utama ia.

Pundi-pundi keuangan dokter Ratna kian menggemuk, seiring banyaknya klien yang terobsesi dengan wajah cantic paripurna. Hingga suatu hari, Ratna dan suaminya menghadiri Indonesian Islamic Business Forum. Di acara ini, Ratna seperti mendapatkan siraman hidayah.

, dokter Ratna Yuliarviana yg cantik paripurna
, dokter Ratna Yuliarviana yg cantik paripurna
"Yang ditekankan adalah masalah keislaman dalam bisnis. Kata-kata pembicara di sana nancep di benak saya, bahwa kalau Anda ingin menjalankan bisnis sesuai syariat Islam, maka tidak boleh ada yang haram di dalamnya," ujar ibu 4 putra ini.

Batin Ratna tersentak. Selama ini, ia telah melakukan praktik estetika yang melampaui batas. Mengubah bentuk wajah asli orang lain. Tentu ini melanggar aturan Allah ta'ala. Adapun zat-zat yang dipakai untuk berbagai treatment juga bersifat haram.

"Jadi, hanya ada 2 merek treatment botox yang sudah mengantongi izin BPOM, dan semuanya mengandung babi. Padahal, botox masuk ke dalam aliran darah. Doa-doa kita tidak akan dikabulkan Allah, apabila zat yang masuk ke dalam tubuh terkontaminasi oleh zat yang haram. Treatment filler dan tanam benang di wajah, ini semua juga pakai zat yang haram. Mengubah bentuk wajah juga haram," ujar Ratna.

Detik itu juga, Ratna beristighfar, dan ia mulai lagi dari awal. Ratna tinggalkan bisnis 'mengubah bentuk wajah' dan ia mulai berkiprah dengan klinik kulit dan kecantikan yang halal dan syar'i

***

Namanya HAYYU Syar'I skini clinic. Kemarin, saya dan sejumlah rekan blogger berkesempatan untuk berbincang dengan dokter Ratna. Yap, di awal tahun ini, Hayyu tampil dengan konsep baru. Aneka Perawatan, fasilitas hingga jam operasional, semuanya serba baru.

Treatment terbaru dari HAYYU adalah facial. Harga aslinya 150K. Dalam rangka Hayyuversary (alias anniversary/ ulang tahun pertama HAYYU) ada diskon 50 persen, sehingga konsumen cukup membayar 75 ribu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun