Lho, jadi gimana? Long story-short.... tipsnya ya JANGAN STRES!Â
Hadeeehh, ngomong doang sih gampang.... Tapi praktiknya?Â
Betuuulll. Saya juga tahu persis, bahwa di era sekarang, rasanya nggak ada orang yang nggak stres. Apa sih, definisi STRES? Tekanan? Semua orang pasti punya TEKANAN MASING-MASING dalam hidup. Yang berbeda hanya jenis dan skalanya doang. Nah, stres PASTI bakal datang. Nggak bisa dihindari. Yang bisa kita lakukan adalah, MENIKMATI dan MENYALURKAN stres secara tepat sasaran.Â
Jangan dipendam! Salurkan salurkan salurkan!
Caranya beragam. Ibu saya mungkin sudah berusaha menyalurkan dengan rajin berdoa/beribadah (sholat tahajudnya bisa sejam) plus ikut aneka kegiatan sosial/charity. Tapi, belum total! Masih buanyaaaaakk beban hidup yang beliau pendam sendiri.Â
Intinya, kanker (jenis apapun) itu tidak melulu berasosiasi dengan gaya hidup yang tidak sehat. Justru, kanker banyak disebabkan oleh stres dan pola pikir kita. Sekarang saya main easy going aja lah. Saya ogah dijejali dengan ambisi hidup. Saya mau hidup secukupnya aja, sak madyo kalo kata orang Jawa.Â
*) Artikel yang pernah saya tulis tentang kanker paru bisa dibaca di:
Yang Orang Sering Tanyakan tentang Kanker Paru ||Â Genderuwo bernama Kanker Paru ||Â Butuh Staycation di Ultah Tanpa Ibunda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H