Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suami Terbaik, Hadiah dari Ibu untuk Buah Hati

22 Desember 2017   08:52 Diperbarui: 22 Desember 2017   09:27 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Didik (paling kanan) kado terbaik dari Ibuk

Ibuk sangat paham... bahwa sifatku keras kepala dan tipikal manusia yang gampang "meledak". Maka, Ibuk memilihkan Mas Didik yang tenang, kalem, anti grusa-grusu, dengan emosi yang amat sangat stabil dan stok kesabaran seluas samudera Hindia ditambah samudera Pasifik.

Selama 11 tahun mengarungi biduk rumah tangga, sudah barang tentu pernikahan kami tidak luput dari riak-riak kecil dan konflik dalam skala yang beraneka.

Mas Didik (paling kanan) kado terbaik dari Ibuk
Mas Didik (paling kanan) kado terbaik dari Ibuk

Biasanya, peletus "perang" adalah..... aku sendiri Biasa, hal-hal sepele, kadang menjadi BOOM! Kalo udah kesambet badai PMS (pre-menstruation syndrome) ataupun ya gegara bete, atau dompet lagi sakaratul maut (ini penyebab paling sering), aku bisa meledak-ledak meluapkan emosi binti nyinyir tiada akhir laksana nenek sihir!

Mas Didik, suamiku yang engkau pilihkan itu, Ibuk..... dia tetap tenang... emosinya aman terkendali... ya itu tadi... sabar tuh kayak udah jadi his middle namegitu lah: Didik "Sabar" Hendriatna. Hahaha.

Dan yang lebih asyique lagi adalah: Mas Didik itu tipikal manusia dengan kadar posesif yang sangat minimalis. Ia memberi aku kesempatan untuk bergaul dengan siapa aja. Ia mempersilakan aku foto wefie dengan artis mana aja, termasuk si ganteng Reza Rahadian. Ia tidak melarang atau sok ngatur ketika aku bikin vlog ama dedek ganteng Afgan. 

Semua boleeeehh, silakan! Bahkan, suamiku (yang juga hadiah dari Ibuk) memberikan izin aku berkelana ke luar kota, sampai ke Benua Amerika!

Tentu saja, jangan sampai aku mencederai amanah yang diberikan suami. Prinsip ini yang aku pegang erat-erat. Boleh bergaul dengan siapa saja, boleh melanglang buana ke mana saja, asalkan aku tetap berada di koridor batas kepatutan dan kesopanan.

img-20171026-wa0020-5a3c64d95e1373293377fe66.jpg
img-20171026-wa0020-5a3c64d95e1373293377fe66.jpg
***

Hari ini adalah hari untukmu, Ibuk.... Sebuah momentum yang dipersembahkan untuk para perempuan di mana surga terletak di bawah telapak kakinya. Berkali-kali aku berucap syukur... Hamdalah Allah memberikan petunjuk padamu... untuk menghadiahkan suami seperti Mas Didik.

Nggak kebayang....  andaikata aku menikah dengan cowok-cowok gaul yang usianya tak jauh beda dengan diriku. Kadar ego yang sama, perilaku dan karakter yang serupa, mungkin justru menjerumuskan kami dalam pusaran konflik yang tak berkesudahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun