Saat mendengar bakteri, yang terpikirkan pasti hal-hal yang merugikan bagi tubuh kita. Namun, pada kenyataannya bakteri yang kita kira banyak merugikan, sebaliknya banyak memberikan manfaat kepada kehidupan manusia. Bakteri yang tak kasat oleh mata dapat memiliki pengaruh yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut beberapa manfaat dari bakteri yang mungkin tidak kita sadari keberadaannya.Â
1. Bahan SkincareÂ
Penggunaan skincare menjadi sebuah solusi dalam mengatasi dan menjaga kecantikan diri terutama secara fisik. Produk-produk ini bekerja dengan cara yang beragam sesuai masalah kulit, mulai dari melembabkan, memberikan nutrisi, hingga melindungi lapisan kulit karena mengandung berbagai bahan aktif seperti AHA,BHA, Retinol, hyaluronic acid, Niacinamide bahkan bakteri.Â
Beberapa tahun terakhir, industri kosmetik banyak mengembangkan produk perawatan kulit menggunakan bakteri probiotik. Studi dan uji klinis telah dilakukan untuk membuktikan manfaat dari bakteri probiotik dalam skincare. Lactobacillus adalah bakteri yang paling umum yang dicantumkan dalam bahan bioaktif kosmetik.Â
Manfaat Lactobacillus antara lain sebagai anti jerawat dan anti bakteri, sebagai anti inflamasi dan menenangkan, dapat mencegah kerusakan kulit akibat radiasi UV, dan antibakteri untuk mengurangi ketombe.Â
2. Meningkatkan Produktivitas PertanianÂ
Rhizobium sp. merupakan bakteri gram negatif yang berperan dalam proses fiksasi nitrogen. Dikarenakan bakteri ini memiliki kemampuan sebagai penyedia hara bagi tanaman. Dalam simbiosis dengan tanaman kacang-kacangan, kelompok bakteri ini menginfeksi akar tanaman dan membentuk bintil di dalamnya.Â
Rhizobium sp. dapat memfiksasi nitrogen di atmosfer hanya saat berada di bintil mitra legumnya. Peran Rhizobium sp. dalam pertumbuhan tanaman terutama berkaitan dengan masalah ketersediaan hara bagi tanaman inangnya. Manfaat Rhizobium sp. yaitu dapat memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah, memelihara kesehatan tanah, memulihkan kesehatan tanah, dan dapat memacu pertumbuhan tanaman.Â
3. Pakan Sapi PotongÂ
Komponen pakan sapi potong adalah hijauan sebagai pakan pokok, konsentrat sebagai pakan penguat, dan pakan aditif yang disusun secara proporsional atau diformulasikan menjadi ransum. Ternak ruminansia, salah satunya sapi potong, besar peranannya dalam penyediaan daging, tetapi dalam proses produksinya menimbulkan masalah, yaitu menyumbang emisi gas rumah kaca terbesar berupa gas metana yang dikeluarkan ke udara melalui sendawa.Â
Oleh karena itu, strategi global pada pemberian pakan telah diupayakan juga untuk dapat menurunkan produksi gas metana. Salah satu pendekatan yang telah dilakukan adalah menggunakan bakteri asam laktat yang memproduksi asam laktat dan berperan pada fermentasi pakan, serta memengaruhi keseimbangan mikroorganisme pada saluran pencernaan.Â
Dengan konsep yang serupa, yaitu dengan pengaruh probiotik pada kesehatan manusia, maka bakteri asam laktat juga dapat menyehatkan ternak. Inovasi produk pakan berbasis asam laktat ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas peternakan secara nasional.
4. Penghasil Listrik dan Produk Ramah LingkunganÂ
Pada proses konversi senyawa organik limbah semakin berkurang disebabkan pada proses MFC yang memanfaatkan mikroorganisme sebagai substrat. Kultur mikroba Saccharomyces cerevisiae terbukti  dapat digunakan untuk memproduksi energi listrik alternatif dalam sistem microbial fuel cell. Penggunaan sistem MFC dapat mengurangi kadar limbah dan dapat menghasilkan air listrik berdaya lemah serta air bersih. Selain itu, kadar senyawa organik yang turun dapat memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak mencemari lingkungan.Â
5. Pengurai Sampah PlastikÂ
Minimalisasi sampah plastik di Bumi dapat dilakukan oleh bantuan para mikroba dengan enzim penghancur polimer plastik yang mereka miliki.Â
Bakteri Pseudomonas sp. dapat menguraikan plastik polietilena (PE) hingga 50,5%, dan jenis polivinil klorida (PVC) serta polipropilena (PP).Â
Bakteri Aspergillus sp. dapat dimanfaatkan untuk menguraikan plastik jenis PE hingga 36%, dan sama seperti Pseudomonas sp., kapang ini juga dapat menguraikan PP dan PVC. Kemudian ada bakteri Streptomyces sp. yang dapat menguraikan plastik jenis PE hingga 46,16% dan plastik alami PHB.Â
Itulah beberapa contoh bakteri yang dapat memberikan banyak manfaat pada berbagai aspek kehidupan. Semoga melalui artikel ini dapat memberikan wawasan atau pengetahuan baru untuk kita semua.Â
SumberÂ
Pratiwi, E. D., & Susanti, S. 2021. Manfaat Probiotik dalam Perawatan Kulit. Majalah Farmasetika, 6(4). Leksono, G. M. 2021.
Arsyad, M. 2009. Studi Isolasi bakteri Rhizobium yang diinokulasikan ke dalam Dolomit Sebagai Pembawa (Carrier) Serta Pemanfaatannya Sebagai Pupuk Mikroba. Departemen Kimia FMIPA USU Medan.Â
Khoerunnisa, Anis. 2021. Secercah Harapan Buat Bumi, Kini Ilmuwan Berhasil Temukan Bakteri Pengurai Plastik. Keeping.me. diakses pada 4 desember 2021.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H