Masjid atau musholla adalah tempat ibadah bagi umat yang beragama islam. Tidak hanya sholat, masjid atau mushola bisa menjadi tempat untuk ibadah lainnya, seperti pengajian, syukuran, belajar agama islam, dan bisa menjadi tempat berkumpul atau berdiskusi  untuk membahas kepentingan agama.
Semua masyarakat bisa menggunakan masjid atau musholah sebagai tempat ibadah. Bukan hanya pengurus atau panitia musholah. Masyarakat sekitar juga bisa menggunakan. Biasanya orang dari daerah lainpun bisa menggunakannya sebagai tempat ibadah dan beristirahat sejenak dari perjalanan jauh.
Masjid biasanya juga menjadi tempat untuk melangsungkan akad nikah bagi umat muslim. Dikerenakan  menikah adalah ibadah yang hanya dilakukan satu kali seumur hidup dan juga sebaiknya dilaksanakan di rumah Allah  SWT tempat yang bersih dan terjaga kesuciannya.
Kebersihan adalah sebagian dari iman. Allah SWT sangat suka sekali kebersihan dan keindahan. Wilayah yang bersih akan terjaga dari ancaman penyakit, virus, dan bakteri yang dapat menjangkit manusia, hewan, dan tumbuhan.
Maka dari itu diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan masjid atau musholla dan sekitarnya. Bukan hanya di masjid atau musholla saja, di lingkungan rumah tempat tinggal, sekolah, tempat kerja, dan lain sebagainya harus pula dijaga kebersihannya dan kerapiannya. Karena rumah Allah harus terlihat indah dan bersih.
Membersihkan masjid atau musholah sudah seharusnya dilakukan rutin minimal seminggu sekali untuk menjaga kebersihan. Bila perlu setelah ada kegiatan di masjid atau musholla langsung dibersihkan. Karna biasanya orang bisa membawa makan atau minum ke dalam. Sisa makanan dapat mengundang semut atau serangga masuk.
Dikarenakan tempat ini adalah tempat ibadah, yang harus selalu tergaja kebersihannya dan kesuciannya. Agar masyarakat yang menjalankan ibadah di masjid atau musholah bisa merasa nyaman dan khusyu saat beribadah.
Kegiatan syukuran atau berkumpul yang dilaksanakan di masjid biasanya diisi oleh panitia, pengurus musholla, dan masyarakat yang berpartisipasi dalam kemajuan musholla.
Tradisi di desa atau tepatnya di desa Cokrah Kabupaten Pemalang Jawa Tengah setiap idul fitri atau idul adha selalu melaksanakan syukuran yang diselenggarakan di masjid atau musholah. Tradisi ini dilakukan dari dulu secara turun-temurun setiap tahunnya selalu ada.Â
Kegiatan ini diisi oleh masyarakat sekitar musholla. Dan banyak masyarakat yang membawa makanan dan minuman. mulai makanan berat sampai jajanan pasar dan berbagai minuman dengan jumlah yang banyak, karena akan dibagi-bagikan.
Acara tersebut dimulai dengan doa bersama, lalu dilanjut dengan ceramah dari ustadz. Dan beberapa sambutan dari ketua atau wakil pengurus musholla.Â
Setelah itu para panitia musholla juga membahas berbagai keperluan musholla dan apa yang harus disampaikan pada masyarakat, seperti pengeluaran pemasukkan, dan untuk apa saja yang diperlukan.
Setelah itu makanan dan minuman yang tadi sudah dibawa dibagi-bagi dan dibawa pulang kerumah masing-masing. Tidak dimakan di musholla karena pada saat idul fitri atau idul adha biasanya masing-masing orang mempunyai acara sendiri.
Kegiatan tersebut menghasilkan banyak sampah karena bekas makanan dan minuman yang tersisa. Tugas pengurus musholla yang biasanya membersihkan. Karena sisa makanan dan minuman yang tercecer di lantai biasanya memberi noda kotor  pada lantai. Harus dipel untuk membersihkan noda tersebut.
Pertama disapu dahulu untuk membersihkan sisa-sisa makanan dan plastik-plastik yang tertinggal di dalam musholla. Lalu dipel pertama menggunakan air bersih untuk membersihkan noda-noda kotor di lantai. Pel yang kedua menggunakan air pewangi lantai, agar musholla kembali bersih dan wangi. Setelah lantai kering karpet di pasang kembali seperti semula.
Bukan hanya setelah kegiatan, sebelum kegiatan pun harus dibersihkan dahulu. Agar kegiatan berjalan dengan nyaman tanpa gangguan. Pengurus musholla menyiapkan tempat untuk orang-orang yang akan datang, yang tentunya harus bersih.
Acara yang harus membawa makanan ke dalam musholla biasanya karpet untuk sholat diganti dengan karpet biasa atau hanya di lantai. Untuk pengantisipasi makanan atau minuman yang tumpah dan tidak mengenai barang barang untuk keperluan ibadah.
Membersihkan masjid atau musholla dilakukan secara rutin seminggu sekali oleh pengurus yang ditunjuk untuk menjadi seksi kebersihan. Biasanya ada juga yang suka rela mengajukan untuk membersihkan.Â
Memersihkan masjid atau musholla itu akan mendapatkan banyak pahala karena ikut menjaga rumah Allah SWT agar terjaga kebersihannya dan ke indahannya. Bersih- bersih dilakukan setiap hari jumat, hari yang sangat baik bagi umat islam.
Kegiatan kebersihan yang dilakukan yaitu menyapu, mengepel, membersihkan atap-atap, membersihkan kaca, membersihkan area sekitar masjid, dan mencuci karpet.Â
Setiap sebelum bulan puasa biasanya banyak orang yang akan bergotong royong membersihkan masjid atau musholla. Ada yang bertugas membersihkan area dalam musholla, ada yang membersihkan area luar musholla, mencuci karpet, dan mengecat.Â
Setelah itu para pengurus musholla yang perempuan akan menyiapkan makanan adan minuman untuk orang-orang yang sudah mau membantu membersihkan musholla.
Alat kebersihan dibeli dari uang kas atau uang yang didapat dari kotak amal yang berada di masjid atau musholla tersebut, yang alhamdulillah dapat mencukupi kebutuhan yang diperlukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H