Faktor genetik serta struktur otak, khususnya aktivitas di area sistem limbik, berkontribusi pada kemampuan individu untuk merasakan empati.
2. Pengasuhan Orang Tua
Pola asuh yang hangat, responsif, dan penuh kasih sayang dapat membantu anak dalam mengembangkan empati.Â
3. Lingkungan SosialÂ
Interaksi dengan teman sebaya, guru, dan masyarakat berperan penting dalam membentuk kemampuan individu untuk memahami perspektif orang lain.
4. Pengalaman Pribadi
Individu yang menghadapi tantangan emosional, seperti kehilangan atau kesulitan, cenderung lebih mudah merasakan empati terhadap orang lain yang memiliki pengalaman serupa.
5. Kognisi Moral
 Perkembangan kognitif dan kemampuan memahami prinsip moral memperkuat empati, karena individu dapat mengaitkan perasaan orang lain dengan nilai-nilai universal seperti keadilan dan kasih sayang.
Peran Empati dalam Moralitas
Hoffman menegaskan bahwa empati merupakan inti dari perilaku moral karena dapat memotivasi tindakan prososial. Empati memungkinkan seseorang untuk: