2. Fungsi Mengatur (Regulerend)
Pajak digunakan sebagai alat untuk mengatur dan mengendalikan perekonomian. Contohnya:
- Insentif Pajak: Diberikan kepada sektor tertentu untuk mendorong investasi, seperti pajak nol persen untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tertentu.
- Pajak Barang Mewah: Mengurangi konsumsi barang yang dianggap tidak esensial.
- Pajak Ekspor-Impor: Melindungi industri dalam negeri dan mengendalikan neraca perdagangan.
3. Fungsi Redistribusi Pendapatan
Pajak membantu mendistribusikan kembali pendapatan negara kepada masyarakat, terutama melalui:
- Program bantuan sosial.
- Pembangunan fasilitas umum.
- Subsidi untuk kebutuhan dasar, seperti pendidikan dan bahan bakar.
4. Fungsi Stabilitas
Pajak berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi, terutama dalam menghadapi fluktuasi ekonomi. Pemerintah dapat menggunakan pajak untuk:
- Mengendalikan inflasi.
- Meningkatkan daya beli masyarakat melalui kebijakan fiskal.
Pentingnya Perpajakan di Indonesia
Pajak memiliki peran yang sangat vital dalam keberlangsungan dan kemajuan negara. Berikut adalah alasan mengapa perpajakan sangat penting di Indonesia:
1. Membiayai Pembangunan Nasional
Pajak menjadi sumber utama pendapatan negara yang digunakan untuk berbagai proyek pembangunan, seperti:
- Pembangunan jalan tol, jembatan, dan bandara.
- Penyediaan layanan kesehatan melalui program seperti BPJS Kesehatan.
- Pembangunan sekolah dan fasilitas pendidikan lainnya.