Mohon tunggu...
nurul wn
nurul wn Mohon Tunggu... Teacher /PNS -

Life must be beneficial to the people. Before not able to do anything.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ramadan Bulan Berliterasi

8 Juni 2017   06:26 Diperbarui: 8 Juni 2017   06:51 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan bagi yang sudah bisamembacanya. Al-Quran yang tadinya hanya sebagai hiasan di antara buku-buku yangberjejer di rak-rak, di bulan suci ini sudah kembali ke fungsinya. yaitu untukdibaca dan diamalkan ilmunya. Jadi kesempatan yang sangat baik jika di bulanRamadan ini kita bisa mempelajari al-Quran itu dengan rutin. Walaupun hanyadengan membacanya. Disamping kita mendapat nilai- nilai religius darimembacanya, kita juga mendapatkan keberkahan pahala yang melimpah.

Di bulan suci ini manusia tanpa adapaksaan berlomba-lomba untuk membaca al-Quran sebanyak-banyak. Kajian-kajianal-quran di berbagai tempat, masjid-masjid dan mushollah-musholla selaluterdengar lantunan ayat-ayat suci al-Quran yang begitu indah dan merdu. Tidaksedikit dari hanya melantunan ayat-ayat suci ini menyadarkan manusia akansebuah kesesatan untuk kembali menjadi lebih baik.

Bimbingan orang tua juga sangatdiperlukan selama dalam lingkungan rumah. Karena teladan keluarga yang baikakan tertular kepada anak-anak kita selama di luar lingkungan keluarga. Karenapendidikan agama adalah pondasi yang kita pancangkan pertama kali kepada anakkita. Sehingga terhadap pengaruh negative di luar tidak akan berpengaruh padaanak kita.

Ketiga, LiterasiAl-Quran Menolak Radikalisme

Boleh jadi orang yang tidak paham betul dengan al-Quran, bisa menyeretnya dalam kesesatan,radikalisme,Liberalisme dan terorisme.Membaca al-Quran tidak bisa hanya dengan pemahaman dan penafsiran sendiri.Memahami al-Quran harus sesuai dengan manhaj para ulama dari kalangan para sahabat Rodiyallohu azma'in.

Umat Islam sebenarnya memiliki modal yang sangat besar untuk bersatu, karena mereka beribadah kepada Ilaah (Tuhan) yang satu, mengikuti nabi yang satu, berpedomankepada kitab suci yang satu, berkiblat kepada kiblat yang satu. Selain itu, adajaminan dari Allah dan Rasul-Nya, bahwa mereka tidak akan sesat selamamengikuti petunjuk Allah Subhanahu wa Ta'ala, berpegang-teguh kepada Alquran dan al Hadits.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,yangartinya,"Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta. (Q.S Thaha: 123, 124). Dalam ayat itu jelas dikatakan kita tidak akan tersesat selagi kita tidak berpaling dari ajaran yang sesuai dengan al-Quran dan hadist.

Dalam ajaran al-Quran dan hadist Nabipun tidak mengajarkan kepada manusia untuk saling membunuh dan kekerasan . Saling berselisih dan saling menghinakan satu sama lain. Justru dalam al-Quran kita diajarkan untuk saling menolong. Dan semua sendi kehidupan manusia juga diajarkan dengan saling berkeadilan saling menyayangi antar sesama manusia. Karena Allah itu maha Pengasih dan Penyang. Seperti yang tercantum dalam surat al-Fatihah, " Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Dibulan Ramadan ini tentunya kita sangat berharap kepada seluruh ummat muslim,agar bisa bersatu dalam ketentuan Allah yang sudah diturunkan di bulan suci. Bulan yang insyaallah akan menyadarkan hati kita untuk kebenaran . Bulan yang bisa menahan diri dari hawa nafsu dan keserakahan. Dengan selalu melantunkan ayat-ayat suci Al-quran kita berharap disamping pahala yang melimpah ruah, kita bisa memahami makna yang sesungguhnya, agar tidak ada lagi perselisihan paham antar ummat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun