Mohon tunggu...
nurul wn
nurul wn Mohon Tunggu... Teacher /PNS -

Life must be beneficial to the people. Before not able to do anything.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yuk, Hidupkan Masjid Setiap Hari!

12 Juni 2016   11:51 Diperbarui: 12 Juni 2016   11:54 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menjelang bulan ramadhan tiba seperti biasa mesjid-mesjid di manapun berada, baik di pelosok-pelosok maupun di kota-kota besar di negeri ini akan dibanjiri jamaah. Hari-hari pertama ramadhan jamaah di beberapa masjid akan meluber sampai ke teras-teras masjid.Ummat islam di seluruh negeri ini bahkan di seluruh dunia benar-benar memanfaatkan bulan suci ini sebagai momentum mencari pahala yang sebanyak-banyaknya. seperti yang tercantum dalam sebuah hadist riwayat Muslim . 

Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151).

Momen untuk mencari pahala digunakan sebagian besar umat Islam untuk mendatangi masjid-masjid terdekat untuk sholat, membaca al-Quran, Dzikir dan i'tikaf di masjid. Pokoknya masjid tidak pernah sepi oleh jamaah beberapa hari di bulan Ramadhan. Peningkatan itu semestinya bukan hanya di bulan ramadhan saja. 

Di hari-hari yang lain kita berharap masjid-masjid selalu semarak dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Walaupun bukan berarti di hari-hari besar Islam saja kita mengadakan kegiatan pengajian, tetapi di hari-hari lain pun kita bisa isi dengan kegiatan rutin kajian keislaman dengan mengkaji Al-Quran dan Hadist . Paling tidak setiap minggu ada kegiatan rutin kajian keislaman yang harus dilakukan,selain harus sholat berjamaah. Dan akhir-akhir ini sudah mulai beberapa masjid besar yang melakukan hal itu, memang semua itu tergantung pengurus masjid dan pengelola.Untuk itu dibutuhkan pengurus dan pengelola yang benar-benar mengerti tentang managemen masjid.

 Momentum  Ramadhan inilah digunakan oleh sebagian  pengurus masjid-masjid untuk mendapatkan pemasukan yang sebesar-besarnya melalui kotak amal. Karena di setiap bulan ramadhan umat muslim juga berbondong-bondong membersihkan hartanya dengan kewajiban membayar zakat. baik zakat fitrah yang merupakan zakat yang wajib dikeluarkan setiap bulan ramadhan, maupun zakat maal yaitu zakat harta benda yang wajib dikeluarkan jika sudah mencapai nishabnya selama berlangsung satu tahun, serta infak dan shodaqah para jamaah yang datang.

Seperti yang diriwayatkan dalam sebuah hadist telah mendengar Rasûlullâh bersabda, “Tidak ada zakat pada harta sampai harta itu berlalu setahun lamanya [HR. Ibnu Mâjah rahimahullah , no. 1792 dan dishahihkan al-Albâni rahimahullah dalam shahih sunan Ibnu Mâjah 2/98]. Sebenarnya zakat maal ini tidak harus dikeluarkan pada bulan ramadhan akan tetapi bulan yang banyak berkah ini selalu dimanfaatkan oleh umat muslim untuk mendapatkan pahala yang lainnya selain pahala puasa. 

Masjid sebagai tempat berkumpulnya umat Islam untuk melakukan sholat taraweh di bulan ramadhan,selalu membuka ladang-ladang  pahala yang seluas-luasnya  untuk kita umat muslim agar mereka menyalurkan sebagian rezekinya untuk kemakmuran masjid. “Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. at-Taubah:18).

Walaupun ada ayat di atas Tidak bisa kita pungkiri bahwa selain bulan ramadhan masjid-masjid di negeri ini akan sepi jamaah. Dalam arti bukan berarti mereka tidak melakukan ibadah sholat. Tetapi karena urusan pekerjaan dan lain sebagainya mereka lebih sering sholat di rumah atau kantor. Meskipun ada keharusnya sebenarnya untuk sholat berjamaah terutama bagi laki-laki lebih afdhol sholat berjamaah.seperti yang tercantum dalam surat AL-Baqarah ayat 43 "Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang-orang yang ruku’.” (Al-Baqarah:43). Dalam ayat ini kita diserukan untuk  selalu sholat berjamaah bersama dengan orang yang sedang sholat begitu kira-kira tafsiran ayat tersebut. Dan sebagian ulama juga ada yang mewajibkan untuk berjamaah ketika sholat wajib lima waktu.

Bentuk-bentuk Pemakmuran Masjid 

1. Sholat berjamaah 

Sholat adalah rukun Islam yang kedua yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam di manapun berada dan dalam keadaan apapun.Dan seperti yang tercantum dalam Al-Quran  surat Al-baqarah ayat 43 di atas "....Ruku'lah beserta orang-orang yang ruku' ". Dimaksudlah hendaklah kita melakukan sholat berjamaah baik di rumah, di musholla maupun masjid tentu saja. Ketika kita sebagai umat muslim yang beriman dengan ketetapan Allah seharusnnya kita melakukan apa yang sudah menjadi ketentuan dalam AL-quran tersebut dengan melakukan sholat berjamaah di dalam masjid sebagai salah satu tugas kita untuk meramaikan masjid dengan ibadah-ibadah sholat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun