Mohon tunggu...
KKN DESA GEDONG.
KKN DESA GEDONG. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN Reguler TIM II Undip Tahun 2022/2023 Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Yang terdiri dari 10 orang mahasiswa yang berasal dari 10 Fakultas Berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ala-Ala Pandawara, Mahasiswa KKN Undip Terapkan Lingkungan Bersih Tanpa Sampah di Desa Gedong

13 Agustus 2023   07:28 Diperbarui: 13 Agustus 2023   07:32 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Gedong, Ngadirojo - Dalam upaya untuk mengatasi masalah sampah yang diakibatkan oleh praktik pembakaran sampah dan kekurangan tempat sampah yang memadai, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) telah meluncurkan program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Program ini juga berfokus pada penyebaran pamflet mengenai Dampak membuang sampah sembarangan.

Praktik pembakaran sampah yang masih umum di Desa Gedong telah menjadi sumber utama polusi udara dan ancaman terhadap lingkungan. Warga percaya bahwa pembakaran sampah adalah solusi yang mudah dan praktis, namun mereka kurang menyadari dampak negatifnya terhadap kesehatan dan lingkungan. Selain itu, kurangnya tempat sampah yang memadai di sekitar desa menyebabkan sampah berserakan dan mengancam kebersihan dan estetika lingkungan.
 
Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan fasilitas tempat sampah yang memadai di titik titik keramaian Desa Gedong, seperti Balai Desa Gedong, wilayah industri di sekitar pabrik Garment di Dusun Gobeh, sekitar masjid, dan pos kampling. Selain itu, lapangan sepak bola dan lapangan voli juga menjadi wilayah potensial untuk penempatan tempat sampah. Program ini juga bertujuan untuk mendukung pengrajin anyaman dengan menggunakan tempat sampah dari anyaman yang diproduksi oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi masyarakat Desa Gedong.
 
Program ini akan diimplementasikan melalui dua fokus utama:
 
1. Penambahan Tempat Sampah, Tim KKN akan mengidentifikasi wilayah-wilayah yang membutuhkan tempat sampah tambahan. Tempat sampah yang digunakan akan berbahan anyaman yang diproduksi oleh pelaku UMKM setempat, sehingga dapat mendukung ekonomi lokal.
 
2. Pembagian Pamflet dan Penyuluhan Kesadaran Tim, KKN akan mendistribusikan pamflet himbauan kepada warga desa tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan dampak negatif dari pembakaran sampah. Selain itu, penyuluhan akan dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang manfaat program Bank Sampah.
 

Dok. penyebaran tempat sampah. (Dok Pribadi.)
Dok. penyebaran tempat sampah. (Dok Pribadi.)

Dengan pelaksanaan program ini, diharapkan dapat tercipta perubahan positif dalam perilaku masyarakat Desa Gedong terkait pembuangan sampah dan pengelolaannya. Dengan adanya tempat sampah yang memadai, warga akan lebih terdorong untuk membuang sampah pada tempatnya, mengurangi polusi lingkungan dan risiko kesehatan yang diakibatkan oleh pembakaran sampah. Selain itu, melalui penggunaan tempat sampah anyaman dari pelaku UMKM lokal, program ini akan memberikan manfaat ekonomi bagi UMKM Sekitar.

Program penyebaran tempat sampah melalui program Bank Sampah dan penyuluhan kesadaran warga desa di Desa Gedong merupakan langkah konkret untuk mengatasi masalah pembakaran sampah dan lingkungan yang tercemar oleh sampah. Dengan kolaborasi antara mahasiswa KKN TIM II UNDIP dan masyarakat Desa Gedong, diharapkan dapat tercipta perubahan positif dalam pengelolaan sampah dan kesadaran lingkungan di wilayah tersebut. Program ini juga berpotensi menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pengurangan sampah dan pelestarian lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun