Mohon tunggu...
Nurul Mustofa
Nurul Mustofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Sriwijaya

Saya merupakan seorang yang adaptif, aktif, dan empatik. Saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Sriwijaya program studi Ilmu Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ancaman Israel ke Media Lokal Haaretz

24 November 2023   22:14 Diperbarui: 24 November 2023   22:50 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ancaman Israel terhadap media lokal, khususnya Haaretz, sebagai respons terhadap laporan agresi ke Gaza, menciptakan lanskap yang kompleks dalam dunia jurnalisme dan konflik di Timur Tengah. Haaretz, sebagai media independen, menemukan dirinya berada di tengah-tengah ketegangan antara tugas jurnalistiknya dan tekanan politik yang mungkin datang dari pihak-pihak terkait. Dalam melaporkan agresi Israel di Gaza, media ini mungkin menghadapi tantangan untuk menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan ketegangan politik internal. 

Tindakan yang diusulkan ?

Salah satu tindakan yang diusulkan adalah melarang pemberitaan pemerintah di Haaretz dan segera menghentikan segala bentuk pembayaran kepada Haaretz dari entitas negara mana pun yang beriklan di outlet berita tersebut. Dalam sebuah pernyataan, Amos Schocken, penerbit Haaretz, menyatakan bahwa dia tidak takut dengan ancaman yang datang dari pemerintah. Dalam hal agresi Israel ke Palestina, Haaretz adalah salah satu media terkemuka. Sejak 7 Oktober lalu, Israel telah melanjutkan agresi brutalnya ke Jalur Gaza.

Sumber : RiauNews
Sumber : RiauNews
Sebuah diskusi dapat membahas bagaimana liputan Haaretz mencerminkan perspektif yang berbeda dan sejauh mana media tersebut mematuhi standar jurnalistik. Keberanian Haaretz dalam menghadapi ancaman dari pihak terkait Israel juga dapat menjadi tolok ukur untuk peran media independen dalam menjaga kebebasan pers di tengah-tengah konflik. Untuk memahami secara menyeluruh dinamika ini, diperlukan analisis terbaru dari sumber yang dapat diandalkan. Ini akan memungkinkan kita untuk memahami bagaimana konflik berubah dan bagaimana hal itu berdampak pada kebebasan media di daerah tersebut. 

Sumber : Antarnews.com
Sumber : Antarnews.com
Bagaimana dengan masyarakat ? 

Pentingnya melibatkan masyarakat dalam membaca dan menganalisis berita juga perlu ditekankan. Publik harus disadarkan akan kepentingan mendapatkan informasi yang seimbang dan objektif, serta mampu mengidentifikasi potensi bias dalam liputan. Ancaman terhadap media, seperti yang dialami Haaretz, dapat memicu diskusi tentang perlunya perlindungan terhadap kebebasan pers. Pemerintah dan lembaga internasional mungkin perlu memastikan bahwa media dapat menjalankan fungsi mereka tanpa takut akan ancaman atau represi. Dalam konteks ini, perdebatan mengenai etika jurnalistik dan kebebasan media menjadi lebih relevan, menciptakan panggung yang kompleks dan berlapis dalam naratif konflik di Timur Tengah.

Sumber : KOMPAS.tv
Sumber : KOMPAS.tv
Apa bentuk ancaman dan solusi yang dilakukan ?

Ancaman terhadap media, termasuk Haaretz, dapat mencakup tekanan politik, sensor, atau risiko hukum yang dapat merugikan independensi dan kebebasan pers. Solusinya melibatkan upaya melindungi kebebasan berekspresi, memberikan dukungan internasional untuk media independen, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kepentingan mendapatkan informasi yang seimbang. Pemerintah perlu memastikan perlindungan hukum bagi jurnalis dan lembaga media serta berkomitmen pada prinsip kebebasan pers. Penguatan etika jurnalistik juga penting agar media dapat mempertahankan integritasnya di tengah tekanan. Melalui langkah-langkah ini, dapat diciptakan lingkungan di mana media dapat berfungsi tanpa takut akan ancaman atau represi.

Nama : Nurul Mustofa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun