Mohon tunggu...
Nurul Muslimin
Nurul Muslimin Mohon Tunggu... Dosen - Orang Biasa yang setia pada proses.

The all about creative industries world. Producer - Writer - Lecturer - Art worker - Film Maker ***

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selamat Natal

24 Desember 2022   17:20 Diperbarui: 24 Desember 2022   17:22 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudahlah...bawa sini aja", kata kang Ngatman.

Yu Surip pun mengambilkan bambu yang kemarin sudah diruncingkan suaminya itu.

"Untuk apa sih Pakne? Jualan cilok kok bawa bambu runcing?" Tanya Yu Surip semakin penasaran.

"Ini untuk menghalau orang-orang yang akan mengganggu saudara-saudara kita yang Natalan di gereja Bune. Kata Kyai Ahmad, tidaklah kita dianggap muslim yang baik, jika saudara kita non muslim tidak merasa aman di sekitar kita..."

"Iya Pakne,...ya sudah berangkat sana,...hati-hati yaaa ... " Kata Yu Surip melepas suaminya berangkat jualan cilok.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun