Mohon tunggu...
Nurul Muslimin
Nurul Muslimin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Biasa yang setia pada proses.

Lahir di Grobogan, 13 Mei 1973

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malu

11 April 2021   16:20 Diperbarui: 11 April 2021   16:37 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nganu Bune,...  kemarin dia hutang sama aku Rp. 50.000,- untuk membelikan obat buat anaknya. Aku malu dan kasihan sama dia"

"Malu?"

"Iya malu aku" Jawab Kang Ngatman.

"Dia yang hutang dan papasan dengan kita kan nggak papa? Syukur-syukur ketemu kita malah dia mau mengembalikan?" tanya Yu Surip masih heran.

"Ssstt.. jangan begitu. Kalo ketemu kita, dia kan juga malu kalo belum bisa mengembalikan hutangnya? Aku cuma malu dan kasihan saja," Kata Kang Ngatman menegaskan perasaannya.

"Malu? ... Mmmm... ya sudah, itu Lek Yanto sudah lewat Pake, Ayo kita balik arah ke rumah." Ajak Yu Surip pada suaminya.

"Pake itu aneh, mestinya Lek Yanto itu yang malu ketemu dengan kita karena dia hutang sama kita, kok malah Pake yang malu?..." gerutu Yu Surip.

"Ya itulah Bune, rejeki yang kita punya itu kan pemberian Gusti Allah. Masa' menghutangi pada orang yang membutuhkan sampe bikin dia malu ketemu dengan kita? Kita lah yang mestinya malu!" Jawab Kang Ngatman tegas.

"Malu sama siapa?"

"Ya malu sama Gusti Allah" Jawab Kang Ngatman.

"Mmm...," Gumam Yu Surip

Yu Surip pun diam. Kang Ngatman juga diam, sampai di pelataran rumahnya. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun