Mohon tunggu...
Nurul Muslimin
Nurul Muslimin Mohon Tunggu... Dosen - Orang Biasa yang setia pada proses.

The all about creative industries world. Producer - Writer - Lecturer - Art worker - Film Maker ***

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Maling

11 April 2021   04:59 Diperbarui: 11 April 2021   07:49 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tenang...tenang...Bapak-bapak, kita tidak boleh main hakim sendiri. Nanti kita selesaikan di Kantor Polisi.

"Kang Ngatman di mana ini?" Tanya Pak Hery Polisi di tengah kerumunan warga.

"Mmm...Saya,. Pak" jawab Kang Ngatman sambil mengacungkan jarinya.

"Kang Ngatman nanti ikut ke Kantor Polisi ya....sebagai saksi korban", Kata Pak Hery Polisi.

"Wah saya takut pak"

"Gak papa, cuma sebagai saksi korban kok Kang"....

Emang Kang Ngatman tadi posisi di mana waktu maling ini masuk ke rumah sampean?", Tanya Pak Hery

"Maaf, saya tadi sembunyi pak"...

"Lho kok malah sembunyi?" Tanya Pak Hery kembali.

"Iya pak, saya sembunyi karena malu..." Jawab Kang Ngatman sambil menundukkan mukanya.

"Kok malu?, Malu sama siapa?" Tanya Pak Hery lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun